Tinggal Bersama, Suami Tak Bicara ke Istrinya 20 Tahun
- pixabay/marmax
VIVA.co.id – Meskipun tinggal satu atap dan membesarkan tiga anak bersama-sama, seorang pria Jepang yang mempunyai istri ini tidak berbicara kepada istrinya selama 20 tahun terakhir.
Tidak ada pernikahan sempurna, dan pasangan terkadang diam satu sama lain ketika marah. Tapi karena pertengkaran ada pasangan yang pisah atau mencoba untuk memperbaiki keadaan. Tapi tidak bagi Okou Katayama.
Selama dua dekade terakhir ia hanya menjawab istrinya dengan anggukan sesekali dan dengusan. Hubungan yang tidak biasa mereka terungkap oleh putranya yang berusia 18 tahun bernama Yoshiki, yang mengajukan diri kepada acara televisi Jepang untuk membantunya memperbaiki keadaan, karena ia tidak pernah mendengar orangtuanya berbicara satu sama lain.
Dalam sebuah surat kepada televisi Hokkaido, Yoshiki menulis bahwa ayahnya akan segera pensiun dan ia khawatir bahwa hubungan canggung orangtuanya mungkin berakhir dengan perceraian. Dia dan saudara-saudaranya tidak tahu apa yang salah, tapi mereka tidak pernah mengetahui alasan dibalik sikap dingin Okou ini.
Seperti yang dapat dibayangkan, situasi unik ini mendapatkan perhatian produser acara. Televisi Hokkaido berhasil mengatur pertemuan antara dua pasangan di taman umum di Nara City, dengan anak-anak mereka dan mendengarkan serta menonton dari jauh.
Dilansir laman Oddity Central, anehnya, Okou adalah orang yang memulai percakapan setelah 20 tahun diam, mengatakan kepada Yumi (istrinya), "Sudah lama juga kita tidak berbicara."
Anak-anak mereka mulai emosional dengan menangis, Okou mengungkapkan alasan untuk diam begitu lama. "Kamu begitu khawatir tentang anak-anak,' katanya. "Saya agak ... cemburu. Saya memikirkan tentang hal tersebut. Tidak ada jalan kembali sekarang ini saya kira."
Ia memberitahu kepada istrinya bahwa menyesal karena tidak berbicara dengannya dalam waktu yang lama. "Yumi sampai sekarang. Anda telah mengalami banyak kesulitan. Aku ingin kau tahu aku bersyukur untuk semuanya," kata Okou.
Penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini tidak biasa bagi seorang pria untuk merasa diabaikan ketika ada anak, karena pria tidak dapat menerima menjadi yang kedua dalam hubungan. Namun, situasi ini biasanya menghasilkan pertengkaran atau perselingkuhan, sehingga perilaku Okou ini dapat dianggap sangat langka, bahkan unik.
(ren)