Jokowi Pamer Capaian Ekonomi RI di Tengah Kader PDIP
- Biro Pers Setpres
VIVA.co.id – Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun ke-44 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan sejumlah hasil kerja pemerintahannya dalam dua tahun terakhir.
Menurutnya, dalam dua tahun ini, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh lebih baik dan pada 2016, ekonomi dapat tumbuh sekitar 5,18 persen.
Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut, diakui Jokowi, terbesar ketiga di antara negara-negara anggota G20 dan lebih tinggi dari negara seperti Malaysia, Jepang, Rusia, Brasil, atau Meksiko. Padahal, tahun lalu adalah tahun perlambatan ekonomi global dan sangat berat dihadapi.
"Angka pertumbuhan itu sangat baik dan sebuah angka yang patut dibanggakan, di tengah perlambatan ekonomi global. Kita hanya kalah dari India dan China," tegas Jokowi di di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa 10 Januari 2017.Â
Ia mengungkapkan, di tengah baiknya capaian pertumbuhan ekonomi tersebut Indonesia, tentu masih memiliki tantangan, yaitu kesenjangan dan kemiskinan, serta ketimpangan antarwilayah. Tantangan ini patut diwaspadai, sebab angka gini ratio, atau kesenjangan pendapatan masyarakat dalam dua tahun ini baru turun menjadi 0,39 dari sebelumnya 0,41.
Selain itu, angka pengangguran juga dalam dua tahun ini diakui Jokowi, baru turun tipis sebesar 0,31 persen. Sementara itu, angka kemiskinan berdasarkan data Maret 2016, turun hingga mencapai 10,86 juta, atau 0,36 persen dibandingkan capaian tahun lalu.Â
"Meskipun turun sedikit ini sebuah prestasi, sehingga ke depan ini menjadi tantangan yang harus kita waspadai. Dan, untuk antisipasi ini kita siapkan kebijakan yang berlandaskan ekonomi Pancasila dan gotong royong, agar pertumbuhan ekonomi tinggi tak percuma, merata dan tidak dinikmati segelintir orang saja," ujarnya. (asp)