Donald Trump Tanggapi Pidato Meryl Streep di Golden Globe
- REUTERS
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menanggapi pidato aktris legendaris penerima Cecil B. DeMille's Lifetime Achievement Award dalam ajang Golden Globe 2017, Meryl Streep. Meski Streep tidak menyebut nama Trump, namun pidato tersebut memang ditujukan untuknya.
Streep menilai bahwa presiden kontroversial itu memiliki insting untuk mencamppakkan orang secara verbal. Hal itu merujuk pada sikap Trump yang pernah menghina wartawan New York Times yang juga penyandang disabilitas, Serge Kovaleski pada 2015 saat Trump melakukan kampanye.
Menurut Streep yang merupakan pendukung Hillary Clinton, sangat mengecewakan sebagai seorang yang akan mempimpin negeri ini berbicara seperti itu. Dikutip dari USA Today, dalam akunnya di Twitter, Trump sempat menulis bahwa dia tidak menghina wartawan tersebut dan wartawan itu mengubah cerita untuk membuatnya terlihat buruk.
Seperti diketahui, Trump dalam kampanyenya pada September 2015 silam, mengklaim bahwa ada ribuan muslim di Jersey City merayakan serangan teroris pada 11 September 2001. Dia juga menyebut Kovaleski yang pernah menulis sejumlah orang di kota itu ditahan dan diintrograsi karena diduga merayakan serangan teroris di World Trade Center (WTC).
Kovaleski yang saat itu merupakan wartawan Washington Post menulis hal itu dan Trump mengutip tulisannya demi mendukung penyataan yang disampaikan. Namun Kovaleski membantah bahwa dia tidak menyebut adanya ribuan atau ratusan orang merayakan serangan tersebut.
Dan mengenai pidato Streep di Golden Globa, Trump menyebut bahwa wanita itu adalah salah satu aktris dengan penilaian berlebihan. "Dia tidak mengenal saya, tapi menyerang saya tadi malam di Golden Globe," tulisnya dalam akunnya di Twitter.
Meryl Streep, one of the most over-rated actresses in Hollywood, doesn't know me but attacked last night at the Golden Globes. She is a.....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 9, 2017
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
