PTPN III Siapkan Dana Rp8 Triliun Tingkatkan Produktivitas

Pemetik teh di kawasan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI di Solok, Sumbar
Sumber :
  • Antara/ Iggoy el Fitra

VIVA.co.id – PT Perkebunan Nusantara, atau PTPN III sebagai perusahaan induk dari PTPN I hingga PTPN XIV, menyiapkan dana tak kurang dari Rp8 triliun untuk perbaikan manajemen hingga perbaikan pabrik-pabrik milik PTPN I hingga XIV.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

"Pada tahun 2017, kita suntik dana tak kurang Rp8 triliun, yang targetnya untuk efisiensi, dan produktivitas, serta kualitas produk yang dihasilkan," kata Elia Massa Manik, direktur utama PTPN III Holding Perkebunan, di Yogyakarta, Senin 9 Januari 2017.

Menurut Manik, dengan luas lahan perkebunan di Indonesia yang mencapai 833 ribu hektare, seharusnya PTPN menjadi pemimpin dalam produk perkebunan seperti sawit, gula, teh maupun karet. Namun, banyak kendala menyebabkan produksi belum sesuai yang diharapkan.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

"Seperti teh, hampir 50 persen produksi teh di Indonesia dilakukan oleh PTPN, namun PTPN belum sampai membuat produk yang langsung dinikmati masyarakat seperti teh celup. Ini kendala pabrik pengolahan," katanya.

Demikian pula, dengan masalah gula. Harga gula relatif tinggi di pasaran dalam negeri dibandingkan dengan luar negeri.

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

"Produktivitas pabrik gula yang kita miliki sangat rendah, sehingga biasa per kilogramnya mencapai Rp8.900 per kilogramnya. Sedangkan pabrik gula di Thailand, misalnya biaya produksi gula hanya mencapai Rp4.000-an per kilogramnya," ujarnya.

Manik mengatakan, suntikan dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk pengadaan mesin, atau membuat pabrik gula dengan kapasitas produksi yang lebih besar. "Namun, ini kembali lagi pasokan tebu dari petani apakah siap, atau belum," ucapnya.

Namun, tak kalah pentingnya adalah peningkatan sumber daya manusia dari pegawai PTPN, sehingga tidak sampai mendatangkan tenaga dari luar negeri.

"Nah, kita akan secera reguler mengirimkan pegawai PTPN untuk peningkatan kapasitas SDM, dengan bekerja sama dengan LPP (lembaga pendidikan perkebunan) Yogyakarta," ujarnya. (asp)

Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021