10-1-1946: PBB Gelar Sidang Perdana
- Reuters
VIVA.co.id – Pada 71 tahun silam, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar sidang perdana di Westminster Central Hall di London, Inggris. Kala itu, anggotanya baru mencapai 51 negara.
Satu minggu kemudian, lima negara anggota Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Inggris, China, Rusia dan Prancis) bertemu untuk pertama kalinya dan membentuk aturan kerja.
Pada 24 Januari, Majelis Umum mengadopsi resolusi pertama yang berisi seruan penggunaan damai energi atom dan penghapusan senjata atom dan berbagai jenis senjata pemusnah massal.
Menurut laman History, pada faktanya, misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia cukup sulit untuk dicapai akibat mencuatnya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (1949-1991).
PBB memiliki kewenangan jauh lebih besar ketimbang Liga Bangsa-Bangsa (LBB), yang gagal dan bubar dengan sendirinya setelah pecah Perang Dunia II (1939-1945).
Pada April 1945, saat tanda-tanda kejatuhan Nazi Jerman di Eropa dimulai, para delegasi dari 51 negara berkumpul di San Francisco, AS, untuk menyusun Piagam PBB.
Pada 26 Juni, dokumen itu ditandatangani oleh para delegasi, dan pada 24 Oktober, secara resmi diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan dan mayoritas penandatangan lainnya.
PBB memiliki enam bahasa resmi, yaitu Arab, China, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Korea dan Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada 1948.
Keanggotaan organisasi internasional ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi periode 1960-1970. Pada 2011, jumlah keanggotaan PBB mencapai 193 negara.
(ren)