Persimpangan Penting di Jalan Tol Depok-Antasari

Ilustrasi proyek jalan tol
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – PT Citra Waspphutowa, selaku kontraktor yang ditunjuk mengerjakan seksi I ruas tol Antasari-Depok, terus mengenjot pengerjaan Simpang Susun Antasari, atau Antasari Interchange, yang nantinya menjadi salah satu akses ke Jalan Tol Depok Antasari yang Desari. 

Tiang Beton Tol BORR Ambruk, Arus Lalu Lintas di Bogor Dialihkan

Antasari Interchange ditargetkan akan dapat digunakan sepenuhnya pada 2019 nanti. Sebagai langkah awal, Citra menargetkan konstruksi di ruas Antasari–Andara sepanjang 3,61 kilometer dapat tuntas pada Mei tahun ini dan beroperasi tiga bulan untuk uji coba.

Pengamat Perkotaan Duy Nurdiansah mengatakan, pembebasan lahan ruas Antasari-Andara dalam proyek ini termasuk yang relatif mudah. Terutama, di sekitar Simpang Susun Antasari yang dekat lingkungan aktivitas bisnis.
 
"Pemerintah akan lebih mudah mencari solusi dengan pihak pengusaha swasta. Karena itu, proses pembebasan di sekitar Jalan TB Simatupang dan Antasari relatif lancar," kata Duy dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat 6 Januari 2017. 

Tol Layang Japek Diperkirakan Tak Siap Saat Mudik Lebaran 2019 

Menurut Duy, rampungnya Antasari Interchange yang merupakan bagian penting dalam pembangunan Jalan Tol Desari, akan membantu mengurangi kepadatan lalulintas jalan arteri yang semakin meningkat. Misalnya, di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Margonda yang menjadi jalur utama dari Depok menuju Jakarta, atau sebaliknya. 

"Selain itu, jalan tol ini juga sangat penting untuk mengurangi kemacetan di sekitar Jalan Fatmawati selama proses pembangunan MRT (Mass Rapid Transit)," jelas Duy.

Jakarta Tollroad dapat Kredit Sindikasi Rp13,7 Triliun

Seperti diketahui, menurut Direktur Utama PT Citra Waspphutowa, Tri Agus, saat ini konstruksi seksi I sudah mencapai 49 persen, dengan tingkat pembebasan lahan sebesar 90 persen dan diharapkan akan terus meningkat tahun ini. 

"Kalau tanahnya segera bebas, konstruksi harapan saya bisa ngebut,” ujar Tri

Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Desari terbagi dalam dua seksi. Seksi I memiliki panjang 12 kilometer yang membentang mulai dari jalan Pangeran Antasari hingga jalan Sawangan Depok. Sedangkan seksi II, memiliki panjang 9,5 km yang akan melintasi mulai dari Sawangan hingga jalan Bojong Gede, Kabupaten Bogor yang akan dikerjakan sekitar 10 tahun mendatang. 

Menurut Tri Agus,  tidak ada kesulitan dalam pekerjaan konstruksi karena yang paling menghambat adalah masalah pembebasan lahan. "Pembebasan lahan terbilang sangat lambat, baik di tahap I, atau tahap II. Dan, ini berdampak pada jadwal konstruksi," kata Tri. (asp)

Progres Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Tol Pekanbaru-Bangkinang Siap Dibangun, Pemda Riau Sosialisasi 

Akan ada pembebasan lahan mencapai 310 hektare di RIau.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2019