BI Yakin Inflasi Tetap Terjaga Rendah
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mengungkapkan perkembangan indeks harga konsumen pada Desember 2016, mencapai 0,42 persen. Dengan posisi tersebut, inflasi secara tahun kalender dan tahun ke tahun masing-masing sebesar 3,02 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai rendahnya inflasi sepanjang 2016 dapat terkendali berkat beberapa faktor, diantaranya, koordinasi yang baik antara BI dan pemerintah, permintaan dan suplai pangan yang terkendali, dampak dari harga komoditas dan nilai tukar rupiah yang stabil, dan ekspektasi inflasi yang sesuai harapan.
"Inflasi 2016 3,02 persen, inflasinya saya kira rendah terkendali. Tentu saja pemerintah dan BI akan terus pantau risiko inflasi kedepan," ujarnya saat ditemui di gedung BI Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.
Perry memaparkan, koordinasi antara BI dan pemerintah terus menjaga inflasi melalui paket kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, sehingga dapat menurunkan suku bunga sebesar 1,5 persen. Kedua, lanjutnya, pengendalian harga pangan yang terkontrol.
Diutarakannya, produksi pangan, khususnya cabai dan bawang, terbatas, karena faktor hama dan masa panen yang kurang. Meski begitu secara keseluruhan ketersediaan suplai dalam negeri dapat terpenuhi.
"Kalau dilihat dari sisi permintaan masyarakat naik tapi kapasitas produksi nasional secara keseluruhan ada gap suplai. Jauh mencukupi permintaan atau dikatakan terjadi kelebihan suplai di dalam negeri," ujarnya.
Ketiga, dampak dari harga komoditas internasional dan pengendalian stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, barang impor dan nilai tukar mata uang relatif terkendali, meskipun sejumlah harga komoditas naik di 2016.
Perry menambahkan, pihaknya harus memperkuat koordinasi antara Pemerintah khususnya terkait kenaikan tarif dasar listrik, elpiji, dan sejenisnya pada awal tahun ini. Dia mengharapkan inflasi tetap rendahh terkendali.
"Itu akan terus kami lakukan. Harapannya kalau harga pangan terus terkendali rendah, maka dampak dari harga administrasinya terhadap inflasi keseluruhan bisa terkendali," lanjut dia.
(ren)