Tragedi Bunuh Diri di Keluarga George Michael
- Reuters/Stefan Wermuth
VIVA.co.id – George Michael ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Inggris, Minggu 25 Desember 2016 lalu. George meninggal dikarenakan gagal jantung. Meski demikian, penyebab kematian George masih misteri. Keluarga belum ada yang angkat bicara soal kematian mendadak penyanyi berkacamata ini.
George sendiri selama ini sangat dihantui insiden bunuh diri di keluarga besarnya. Paman dan kakeknya ditemukan bunuh diri. Peristiwa itu menyimpan trauma dan bayangan suram George. Ia hidup dalam ketakutan bahwa sejarah akan terulang.
Pamannya, Colin bunuh diri saat George dilahirkan. Kakeknya yang bersedih juga mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama seperti putranya.
"Mereka berdua menaruh kepala di oven gas. Dan, beruntung ibu menemukan mereka berdua," kata George semasa hidupnya seperti dilansir dari Mirror. Pamannya adalah penyuka sesama jenis.
Dari situlah, penyanyi asal Inggris ini memilih merahasiakan bahwa dirinya gay dari sang ibu hingga usia 29 tahun. Ibunda George sangat takut anaknya itu akan mewarisi 'gen’ gay dan mengalami nasib yang sama seperti pamannya.
"Ibu saya ketakutan saya menjadi gay. Dia ketakutan saya akan menjadi seperti kakaknya. Ibu saya berpikir itu berarti saya tidak akan menghadapi kehidupan," ujarnya.
Perjalanan hidup George memang tak semulus kariernya. Ia harus berjuang melawan depresi selama beberapa dekade, George juga kecanduan obat-obatan dan narkoba. Pelantun Freedom ini pernah ditangkap karena kasus narkoba. Ia ditemukan tak bernyawa di tempat tidur oleh kekasih prianya, Fadi Fawaz.