Pengemudi GrabBike Ancam Manajemen
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Ribuan pengemudi ojek online GrabBike yang berunjuk rasa di depan Kantor Pusat Grab, Lippo Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengancam akan kembali turun ke jalan.
Mereka mengaku akan kembali melakukan aksi serupa, apabila manajemen GrabBike tidak memenuhi tuntutan mereka hari ini. Salah satu pengemudi GrabBike yang berunjuk rasa, Hendri (33) mengatakan, sudah ada perwakilan dari pengemudi yang bertemu dengan manajemen untuk membicarakan tuntutan mereka.
"Sudah ada perwakilan yang ke dalam (bertemu pihak manajemen)," kata dia di lokasi, Kamis, 5 Januari 2017
Mediasi dengan manajemen, kata dia, sudah difasilitasi oleh aparat kepolisian yang juga menjaga aksi pengemudi ojek online tersebut. Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait mediasi para perwakilan mereka itu.
"Kita masih tunggu hasilnya yang di dalam," tuturnya.
Apabila nantinya hasil pertemuan dengan manajemen tidak memuaskan, ia mengatakan, para pengemudi akan kembali melakukan aksi serupa. Pada aksi hari ini, dia mengaku hampir seluruh pengemudi GrabBike se-Jabodetabek berhenti mencari penumpang.
"Kita hari ini tidak nge-bid," kata dia.
Tuntutan yang diminta para pengemudi pada aksi demo hari ini, yakni meminta kenaikan tarif dari Rp1.500 per kilometer menjadi Rp2.500 per kilometer disertai transparansi manajemen ke pengemudi GrabBike, layanan Pro Aktif 24 Jam pada laka lantas, serta pengondisian daerah rawan konflik, pelaporan Kode Driver Point yang ke-60, pengaktifan kembali akun-akun pengemudi akibat aksi damai 'No Bid' pada 16 Desember 2016, dan menghilangkan Top Up Minimal Rp20 ribu.