Selain Citilink, Maskapai Lion Air Juga Langgar Prosedur
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan mengungkapkan ada satu maskapai lagi yang melanggar tes kesehatan pilot selain Citilink. Maskapai tersebut melakukan tes kesehatan pilot secara acak atau random dan tidak sesuai dengan Prosedur Operasional Standar atau SOP.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara dari Kemenhub, Suprasetyo, mengungkapkan maskapai Citilink melakukan cek kesehatan oleh aircrew milik perusahaan sendiri. Berbeda dengan Lion Air, yang sudah melaksanakan SOP yaitu menggunakan tenaga medis, namun masih secara acak melakukan tes kesehatan.
"Kalau yang random ada juga, yang random itu Lion, tapi, kalau Batik Air semuanya sudah diperiksa. Sriwijaya semuanya diperiksa. Kalau yang random itu Lion kemudian yang diperiksa oleh crew sendiri itu Citilink, kalau yang lain itu semuanya memenuhi persyaratan," kata Suprasetyo di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu malam, 4 Januari 2017.
Suprasetyo mengatakan, pihaknya telah menegur pihak Lion Air yang melakukan pengecekan kesehatan tidak sesuai dengan prosedur untuk cek Alkohol. Meskipun, Lion Air sendiri sudah menjalankan pengecekan kesehatan untuk cek tensi dan lainnya sesuai prosedur menggunakan tenaga medis.
"Lion (ditegur), supaya tidak random (acak) untuk pemeriksaan Alkohol. Memang tensinya diperiksa semuanya dengan tenaga medis, tapi Alkoholnya supaya diperiksa semua, jangan random," tegas dia.
Jika masih tidak dipenuhi, Kemenhub akan memberikan sanksi tegas kepada maskapai. Salah satu sanksinya adalah tidak diberikannya perpanjangan Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/AOC). Ia mengatakan pihaknya pun telah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pengawasan sehari-hari.
"Kalau sudah sampai teguran ketiga, perpanjangan AOC nya tidak diberikan, harus memenuhi dulu," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pilot maskapai Citilink tertangkap kamera sedang dalam kondisi mabuk sebelum melakukan penerbangan. Dugaan pilot mabuk tersebut, membuat Direktur Utama Citilink, Albert Burhan, mundur dari jabatannya setelah mengetahui pilotnya diduga mabuk saat akan menerbangkan pesawat.
(ren)