DPR Nilai Masih Banyak Anak Bangsa yang Bisa Urus BUMN

Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo mempertanyakan rencana pemerintah untuk menempatkan Warga Negara Asing (WNA) pada posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

“Kayak anak bangsa tidak ada yang mampu menjalankan secara profesional,” kata Sartono di Senayan, Rabu 4 Januari 2017.

Padahal, sejak berdiri hingga sekarang republik ini telah melahirkan begitu banyak anak negeri yang berkapasitas tingkat dunia. Bahkan salah seorang putra terbaik bangsa ini telah mendapat tempat sangat terhormat di Jerman, yakni BJ Habibie. “Buanyak,” kata Sartono.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

Hal paling penting dalam pengelolaan sebuah BUMN, sambung Sartono, jangan ada satu pihakpun yang ikut campur apalagi mengganggu seluruh jajarannya untuk mencapai tujuan.

“Note yang penting jangan dirusuhi di dalam menjalankan perusahaan plat merah itu,” ujarnya.

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

Sartono juga menjelaskan bahwa BUMN bukanlah alat untuk memenuhi kepentingan suatu kelompok semata. BUMN merupakan salah satu cara republik ini untuk berbisnis agar keuntungan yang diperoleh dapat dinikmati seluruh anak negeri.

“Dalam arti jangan terkooptasi kepentingan penguasa,” ujar Sartono.

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mewacanakan pekerja asing menduduki jabatan strategis di BUMN. Menurut Jokowi, BUMN harus memiliki semangat kompetisi yang kuat dan sehat agar BUMN dapat terus maju dan berkembang secara optimal.  (webtorial)

Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021