Ilmuwan Klaim Temukan Organ Baru di Tubuh Manusia
- REUTERS/ Chaiwat Subprasom
VIVA.co.id – Media sains di Amerika membuat headline yang mengejutkan. Dikatakan bahwa seorang ilmuwan di negara itu telah menemukan satu organ lagi yang cukup penting dalam kelangsungan hidup manusia.
Organ tersebut adalah Mesenterium, yang melekat antara dinding belakang perut dan usus halus. Namun penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet Gastroenterology & Hepatology itu dibantah orang banyak.
Mesenterium atau membran lipat yang menghubungkan usus ke rongga mulut agar kokoh di tempatnya, selama ini dianggap sebagai komponen terpisah satu sama lain. Belakangan, ilmuwan dari University Hospital Limerick, J Calvin Coffey, menganggap mesenterium sebagai satu kesatuan organ.
Dalam penelitian itu digambarkan jika mesenterium berbentuk seperti kipas. Salah satu ujungnya menempel pada dinding belakang perut sedangkan ujung lainnya terlihat mengembang dan menempel di usus halus.
"Ini merupakan era baru dari sains. Mesenterium adalah satu organ penting dalam tubuh manusia, kita tidak bisa hidup tanpa itu. Dengan mempelajari mesenterium kita juga bisa mengetahui penyebab jika ada penyakit pencernaan yang melanda," ujar Coffey, seperti dikutip The Independent, Rabu, 4 Januari 2016.
Namun laman Mental Floss menuliskan, bahwa mesenterium bukanlah hal baru dalam tubuh manusia. Hanya saja, memang klasifikasinya harus diperbaharui kembali dalam anatomi manusia. Bahkan, menurut Mental Floss, keberadaan mesenterium juga pernah dituliskan berabad-abad lalu oleh catatan anatomi yang ditulis Leonardo da Vinci.
Dalam laporan penelitiannya, Coffey memang meminta re-klasifikasi mesenterium, bukan sebagai organ yang terpisah namun satu kesatuan. Dengan demikian, jika awalnya manusia memiliki total 78 organ dalam tubuh maka setelah messenterium masuk, total menjadi 79 organ.
Diketahui organ terpenting dalam tubuh manusia ada empat, yakni jantung, otak, hati dan ginjal. Namun 74 organ lainnya terbukti juga memiliki peran penting membuat manusia tetap sehat.
(mus)