Asal Usul di Balik Daniel Radcliffe Jadi Harry Potter
- warnerbros.co.uk
VIVA.co.id – Tidak terasa hampir 15 tahun sudah Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint memerankan karakter penyihir muda dalam film Harry Potter. Popularitas film tersebut langsung melambungkan nama mereka.
Sutradara Janet Hirshenson, seperti dilansir Huffington Post menceritakan bagaimana ketiga tokoh utama tersebut bisa terpilih di antara kandidat lainnya. Hirshenson yang bergabung satu tahun setelah dimulainya proyek film ini, baru mengetahui saat itu, peran Harry Potter belum ditentukan. Namun, untuk Ron dan Hermione justru sudah dipastikan pemerannya.
Yang harus dipastikan adalah sosok Harry wajib orang Inggris. Hal lain yang menjadi perhatian adalah usia pemeran Harry. Sang pemeran utama harus berusia 13 tahun.
"Usianya benar-benar harus spesifik, karena ada beberapa film (seri), jadi kami tidak bisa memilih yang lebih muda dari 13 tahun. Mereka setidaknya harus di usia yang tepat, seperti karakternya," ujar Hirshenson.
Hal lain yang menjadi lebih rumit adalah mata dari Harry Potter. "Dan untuk Harry, hal yang rumit adalah saya membutuhkan mata anak berwarna biru atau hijau. Karena Harry digambarkan memiliki mata berwarna biru kehijauan atau hijau, tapi tidak boleh kecokelatan."
Saat masih dalam pencarian, sutradara Chris Columbus tiba-tiba terpesona dengan Radcliffe. Ia memperlihatkan video dari film yang dibintanginya, David Copperfield. Tapi tidak semudah itu mendapatkan Daniel Radcliffe."Dia tak tertarik. Ia tak ingin menjadi aktor lagi," katanya.
Tapi secara kebetulan, produser David Heyman bertemu dengan ayah Daniel yang seorang agen. Ia langsung meminta Daniel dan ayahnya mengikuti audisi.
Untuk pemeran Harry sendiri akhirnya mereka memiliki dua kandidat. Beberapa tim audisi belum mencapai kata sepakat. Sehingga mereka memutuskan menundanya, sebelum akhirnya memutuskan.
Menurutnya, calon lain sangat hebat dan berwajah sangat Harry. Tetapi, Harry merupakan anak yang sangat kuat. "Daniel memiliki dua sisi itu. Sementara anak lainnya tidak memiliki apa yang dimiliki Daniel. Jadi kami kembali dan akhirnya semua mengatakan Daniel," ujarnya.