Harga Daging Sapi Masih Berkisar Rp110 Ribu
- VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo saat Ramadhan 2016 menggulirkan kebijakan untuk menekan harga daging sapi segar sampai ke konsumen Rp80 ribu per kg. Namun, hingga saat ini, harga daging sapi segar masih berkisar Rp110 ribu-Rp116 ribu per kg, sesuai data Badan Pusat Statistik 2016.Â
Pengamat Peternakan dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Rochadi Tawaf, menilai pemerintah perlu mengubah paradigma untuk menciptakan konsep penurunan harga terintegrasi. Ia mengungkapkan selama ini langkah pemerintah berpaku pada fluktuasi harga, tanpa mengambil langkah serius terhadap persoalan produksi dalam negeri.Â
"Kesalahannya di situ. Kenapa berorientasi ke harga bukannya berorientasi ke produksi," ujar Rochadi kepada  VIVA.co.id di Jakarta pada Sabtu, 31 Desember 2016.
Padahal ketersediaan produksi daging sapi dalam negeri meningkat, maka seharusnya harga dalam negeri akan turun pula. Sehingga menurutnya, Pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah, pertama, mengubah paradigma peningkatan impor, dari pro konsumen menjadi pro produsen.Â
"Artinya breeding harus prioritas. Pembibitannya harus jadi dasar pembangunannya. Bukan impor," ucapnya.Â
Lalu untuk pembibitan sendiri, ia mengungkapkan seharusnya dijalankan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara dengan insentif penuh, tidak dialihkan kepada peternak rakyat maupun swasta tanpa insentif. Ini karena tanggung jawab untuk pembibitan ada di tangan pemerintah, sesuai amanat dalam UU No.41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.