Alasan Pejabat Kominfo Ikut Tax Amnesty di Akhir Periode II

Peserta Tax Amnesty Periode II di Kantor Pusat Ditjen Pajak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli pada siang ini mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty, jelang berakhirnya periode kedua masa pelaksanaan.

Respons Kadin soal Usulan Tax Amnesty Jilid III pada 2025

Ramli menyusul pegawai negeri sipil lainnya yang sebelumnya juga berpartisipasi dalam fasilitas tax amnesty, yakni  Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto. Ramli secara resmi menyerahkan Surat Penyertaan Harta (SPH) kepada otoritas pajak, bukti mengikuti tax amnesty.

Ia pun memiliki alasan tersendiri, baru mengikuti tax amnesty, jelang berakhirnya periode kedua pelaksanaan. Kesibukannya sebagai seorang pejabat negara, menjadi alasan utama Ramli baru memanfaatkan fasilitas yang akan berakhir pada 2017 mendatang.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

"Soal waktu, saya tidak punya cukup waktu kemarin-kemarin. Sehingga baru memilih di periode kedua. Pejabat memang sibuk sekali," ungkapnya berkelakar dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat 30 Desember 2016.

Ramli pun mengapresiasi pelayanan sigap yang diberikan kepada para peserta tax amnesty. Bahkan untuk metode pembayaran, otoritas pajak menyediakan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) online, yang dapat dipergunakan langsung oleh para peserta tax amnesty.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

"Saya cukup pakai ATM Online langsung jadi. Tidak sampai lima menit selesai," katanya.
 

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

Komisi II DPR Dorong Land Amnesty, Apa Itu?

Bila selama ini kita mengenal munculnya program pemerintah yakni tax amnesty, atau pengampunan pajak, kini Komisi II DPR RI, juga mendorong adanya land amnesty. Apa itu? 

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024