Cara Kementerian Susi Naikkan Daya Saing Perikanan RI

Kapasitas tangkapan Nelayan
Sumber :
  • Antara/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Sepanjang 2016 Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan telah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan daya saing industri perikanan dalam negeri.

Riset Ungkap Dampak Bantuan Pemerintah ke Sektor Perikanan Tangkap

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo, mengungkapkan hingga 29 Desember 2016 telah mencapai 94,82 persen dengan nilai anggaran 2016 sebesar Rp743,7 miliar. 

Menurut dia, capaian tersebut terdiri atas alokasi anggaran untuk mitra kerja terkait (stakeholder) sebesar 62,17 persen atau senilai Rp462,3 miliar, alokasi anggaran kegiatan pendukung sebesar 29,72 persen atau senilai Rp221,03 miliar, dan alokasi untuk kegiatan rutin (mengikat) sebesar 8,11 persen atau senilai Rp60,34 miliar. 

10 Ribu Pembudidaya Perikanan Dibidik Masuk Ekosistem eFishery 2021

Sejumlah kegiatan prioritas tersebut antara lain adalah pengadaan 100 unit flake machine skala 1,5 ton, 13 unit ice flake machine skala 10 ton, 16 unit integrated cold storage, 17 unit single cold storage

Lalu, pembangunan delapan pabrik rumput laut di Bone, Luwu Timur, Jene Ponto, Buton, Bombana, Tarakan, Gorontalo, dan Ternate dengan anggaran masing-masing sekitar Rp16,92 miliar. Pembangunan gudang rumput laut di Takalar, Palopo, Muna, Bima, Halmahera Tengah, dan Pahuwato dengan nilai masing-masing sekitar Rp2,8 miliar. 

Meninggal, Dirjen KKP Aryo Berjuang Lawan Corona Selama 20 Hari

Kemudian, Pembangunan pabrik tepung ikan ada dua unit di Maluku Utara dan Kalimantan Tengah dengan nilai masing-masing sekitar Rp5,6 miliar. 

"Kami juga bangun pasar ikan terintegrasi yang saat ini baru ada di Muara Baru Jakarta. Anggarannya itu sekitar Rp9 miliar," ujar Nilanto dalam acara Outlook 2016 di Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta pada Jumat, 30 Desember 2016.

Nilanto menambahkan, Selain di Jakarta Kementerian KKP juga membangun empat unit sentra kuliner di Surabaya, Manado, Makassar, dan Cirebon, dengan anggaran per unit sekitar Rp1,4 miliar. "Sentra kukiner ini untuk mendukung program Presiden Joko Widodo dalam mendorong masyarakat gemar makan ikan," ujarnya. 

Tambak Udang Vaname yang dikelola oleh eFishery dan Baba Rafi.

Jangan Patah Semangat Bisnis Akuakultur, Bisa Coba Cara Ini

Laju bisnis akuakultur tumbuh 21 persen selama enam tahun terakhir, jauh di atas sektor tangkapan ikan yang hanya tumbuh 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2021