Dua Merek Indonesia Masuk 10 Daftar Paling Populer di Dunia

Ilustrasi minimarket.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Setiap tahun, perusahaan riset Kantar Worldpanel meluncurkan studi jejak merek, dimana dia memasukan laporan 50 merek global yang masuk dalam Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumen cepat laku terjual.

Gara-gara Logo, Apple Gugat Perusahaan Buah

Dilansir dari Business Insider, pada Jumat 30 Desember 2016, menyebutkan peringkat Kantar Worldpanel didasari berapa banyak dan berapa sering rumah tangga di seluruh dunia membeli setiap merek. Survei dilakukan dengan acak sesuai jangkauan Kantar Worldpanel.

Dari riset tersebut, Kantar Worldpanel mengakui bertujuan untuk mengungkap selera lokal, tren, prilaku, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan untuk belanja. Dari analisis ini mencakup 300 miliar keputusan belanja dari 74 persen populasi dunia dan 15 ribu merek di 44 negara.

Gegara Namanya Sama, Brand Dior Tuntut Bintang Porno Gigi Dior

Selain itu, dari studi ini terungkap pulang bahwa pasar di negara berkembang ternyata menyumbang sebanyak 82 persen pertumbuhan dari barang konsumen yang cepat laku terjual atau FMCG. Data untuk peringkat tahun ini dikumpulkan selama 52 minggu antara 12 Oktober 2014 hingga 11 Oktober 2015.

Berikut 10 merek yang miliki peringkat tertinggi di dunia yaitu:

Yasonna Ingatkan UMKM Daftar Merek Dagang Belajar dari Kasus MS Glow

1. Coca-Cola 

Dimiliki oleh The Coca-Cola Company. Coca-Cola terkenal memiliki tujuan untuk cepat mencapai keinginan. Mereka membangun kesadaran dengan menyediakan produk di toko-toko lokal dengan lemari es merek, dan membangun brand awareness. Jangkauan konsumennya mencapai 6,3 juta.

2. Colgate  

Dimiliki oleh Colgate-Palmolive Company. Meskipun sudah dibeli oleh dua pertiga rumah tangga di seluruh dunia, Colgate masih berhasil memperoleh tambahan 40 juta rumah tangga atau mengalami kenaikan terbesar dari semua merek dalam analisis tahun ini. Jangkauan konsumennya mencapai 4,3 juta.

3. Lifebuoy  

Dimiliki oleh Unilever. Tahun ini, Lifebuoy melekatkan desinfektan pada perangkat pegangan troli untuk berbelanja di UAE, sedangkan di Indonesia menciptakan sistem peringatan ponsel untuk mengingatkan orang mencuci tangan mereka. Jangkauan konsumen mencapai 2,6 juta.

4. Maggi 

Dimiliki oleh Nestlé. Ini adalah merek peringkat tertinggi Nestle. Produk ini menghasilkan sup instan, saus, dan mie. Jangkauan konsumen mencapai 2,4 juta.

5. Lays 

Dimiliki oleh PepsiCo. Lays menambahkan daftar pembeli tahun ini sebanyak 25 juta rumah tangga ke jangkauannya. Jangkauan konsumen mencapai 2,2 juta.

6. Pepsi

Dimiliki oleh PepsiCo. Mesir adalah salah satu dari beberapa sudut dunia di mana Pepsi lebih sering dipilih daripada Coca-Cola. Jangkauan konsumen mencapai 2,2 juta.

7. Nescafé

Dimiliki oleh Nestlé. Merek kopi dunia yang tetap populer tetapi telah jatuh dari peringkat enam di 2014. Jangkauan konsumen mencapai dua juta orang.

8. Indomie

Dimiliki oleh Indofood. merek mi instan Asia ini peringkat nomor satu di Indonesia dan telah diperluas dari Asia ke Turki. Jangkauan konsumen mencapai 1,9 juta.

9. Knorr

Dimiliki oleh Unilever. kubus Knorr ini adalah campuran bubuk populer di seluruh dunia. Jangkauan konsumen mencapai 1,86 juta.

10. Dove 

Dimiliki oleh Unilever, Dove menempati peringkat ketiga dalam 10 laporan merek kesehatan dan kecantikan. Dan Dove masuk sebagai lima merek berkembang di Amerika Latin. Dove berhasil menambahkan 31 juta rumah tangga dibanding laporan tahun lalu. Jangkauan konsumen mencapai 1,67 juta.

Bea Cukai

Cegah Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual, Bea Cukai Ajak Right Holder Daftarkan Merek Dagang

Encep mengimbau pemilik atau pemegang hak yang merupakan badan usaha yang berkedudukan di Indonesia untuk mengajukan permohonan rekordasi kepada Bea Cukai.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2024