Transaksi Saham Terakhir 2016, Bursa Asia Dibuka Bervariasi

Seorang warga melihat papan bursa saham di Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik dibuka bervariasi pagi ini, perdagangan hari terakhir di 2016. Tertekan pelemahan dolar dan kinerja buruk Wall Street. 

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Dilansir dari CNBC, Jumat 30 Desember 2016, indeks Nikkei 225 di Jepang, dibuka lebih rendah, turun 0,6 persen, tertekan penguatan yen terhadap dolar AS. Ekspor Jepang berpotensi menurun akibat menguatnya yen, karena barang-barang lokal menjadi lebih mahal bagi konsumen luar negeri. 

Saham Toshiba akhirnya naik 5,88 persen setelah merosot lebih dari 38 persen pekan ini. Karena pengumuman perusahaan yang akan menghabiskan uang miliaran dolar untuk aksi korporasi anak perusahaannya di AS. 

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Indeks Australia ASX 200 turun 0,43 persen, terseret sub indeks keuangan yang jatuh 0,89 persen dan sektor energi turun 0,63 persen. Sedangkan, indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,1 persen. 

Di pasar komoditas, harga minyak mentah Amerika serikat (AS) naik 0,33 persen menjadi US$53,95 per barel di perdagangan Asia hari ini. Sementara itu, minyak mentah patokan global, Brent, diperdagangkan seharga US$56,85 per barel. 

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti

Selama bulan Desember minyak AS telah naik delapan persen, minyak Brent telah naik 10,5 persen. 

(mus)

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta

BI Ungkap Sederet Tantangan Perubahan Arah Kebijakan Negara Maju ke Ekonomi RI

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mewanti-wanti sederet tantangan perekonomian yang akan dihadapi oleh Indonesia ke depan.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024