Minim Sentimen Positif Dalam Negeri, Rupiah Terus Melemah

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Jelang akhir tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami pelemahan. Minimnya sentimen positif dari perekonomian dalam negeri memperkuat tekanan penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang di kawasan. 

Kaleidoskop 2024: Rupiah Bergejolak Hampir Sentuh Rp 16.500 per Dolar AS

Dilansir dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Kamis, 29 Desember 2016, hari ini dolar AS diperdagangan antar bank dibanderol Rp13.473. Melemah dari perdagangan kemarin yang dibanderol Rp13.436 per dolar AS. 

"Diharapkan pelemahan rupiah dapat lebih terbatas," ujar Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta.

Rupiah Menguat ke Rp 16.180 per Dolar AS di Akhir 2024

Reza mengatakan, pihaknya memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.472 hingga Rp13.440 per dolar AS hingga penutupan perdagangan sore nanti.

"Pada data ekonomi AS, indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis The Conference Board di level 113,7 pada Desember, naik dari 109,4 pada November. Membuat laju dolar AS percaya diri  melanjutkan penguatannya sehingga berimbas pada tertahannya laju penguatan rupiah," tuturnya.

IHSG Jatuh ke Level 7.036 Terseret Melemahnya Nilai Tukar Rupiah, Saham ANTM dan PGAS Konsisten Kinclong
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta

Rupiah Menguat ke Rp 16.117 per Dolar AS di Akhir Tahun 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa, 31 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024