Minim Sentimen Positif Dalam Negeri, Rupiah Terus Melemah

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Jelang akhir tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami pelemahan. Minimnya sentimen positif dari perekonomian dalam negeri memperkuat tekanan penguatan dolar AS terhadap beberapa mata uang di kawasan. 

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Dilansir dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Kamis, 29 Desember 2016, hari ini dolar AS diperdagangan antar bank dibanderol Rp13.473. Melemah dari perdagangan kemarin yang dibanderol Rp13.436 per dolar AS. 

"Diharapkan pelemahan rupiah dapat lebih terbatas," ujar Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Reza mengatakan, pihaknya memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.472 hingga Rp13.440 per dolar AS hingga penutupan perdagangan sore nanti.

"Pada data ekonomi AS, indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis The Conference Board di level 113,7 pada Desember, naik dari 109,4 pada November. Membuat laju dolar AS percaya diri  melanjutkan penguatannya sehingga berimbas pada tertahannya laju penguatan rupiah," tuturnya.

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS
Rupiah melemah terhadap dolar AS (foto ilustrasi)

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 25 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024