Telan Dana Rp973 Miliar, Pos Lintas Batas Selesai Dibangun
- Kementerian PUPR
VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu secara fisik telah rampung.
Namun, peresmiannya perlu berkoordinasi dengan pihak lain seperti imigrasi, bea cukai, balai karantina dan instansi lainnya di bawah koordinasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
"Bapak Presiden ingin meresmikan tapi harus sudah beroperasi. Seperti PLBN Nangga Badau, dan Aruk di Kalimantan sudah rampung namun masih menunggu koneksi fiber optiknya," ujar Basuki melalui keterangan tertulis, Kamis 29 Desember 2016.
Basuki menjelaskan, anggaran pembangunan ketujuh PLBN ini mencapai Rp973 miliar. Tujuh PLBN itu adalah PLBN Entikong yang minggu lalu diresmikan, PLBN Nangga Badau, dan PLBN Aruk, yang berada di Kalimantan Barat dan berbatasan dengan Malaysia.
Kemudian PLBN Motaain, PLBN Motamasin dan PLBN Wini di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste, dan PLBN Skouw di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Basuki mengatakan, pembangunan PLBN ini dilakukan Indonesia sebagai negara besar, yang harus mengelola perbatasannya dengan baik. "PLBN tidak hanya pos perbatasan, tapi di balik itu kita ingin menciptakan pertumbuhan ekonomi di perbatasan," ujarnya menambahkan.
Kementerian PUPR sendiri akan melanjutkan pengembangan kawasan perbatasan setelah selesainya bangunan PLBN yang disebut sebagai tahap I. Untuk tahap II, akan dibangun mess pegawai, asrama, dan pasar, yang dimulai Desember 2016 dan akan selesai di 2017.
"Kita akan bangun pasar di tujuh PLBN tujuannya untuk menciptakan kegiatan ekonomi di perbatasan sehingga penduduk dari negara seberang juga bisa membeli barang dari negara kita.”
(mus)