Sektor Perumahan Tekan Kinerja Wall Street

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat anjlok dengan volume yang rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat. Dipicu penurunan tajam penjualan rumah di AS pada November lalu. 

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Dilansir dari Reuters, Kamis 29 Desember 2016, kontrak pembelian rumah di AS jatuh ke level terendah dalam satu tahun pada November lalu. Hal ini menandakan bahwa kenaikan suku bunga AS bisa membebani pasar perumahan di negara tersebut. 

Sub sektor indeks perumahan, PHLX turun 1,2 persen di level terendah dalam tiga minggu. Hal itu mengantarkan indeks Standard & Poor's membukukan penurunan harian terbesar sejak 11 Oktober lalu. 

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti

Indeks Dow Jones Industrial Average DJI turun 111,36 poin, atau 0,56 persen, ke level 19.833,68, S & P 500 kehilangan 18,96 poin, atau 0,84 persen, ke 2.249,92 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 48,89 poin, atau 0,89 persen, ke 5.438,56.

Sebanyak 4,82 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 7,2 miliar. Lebih rendah juga dibandingkan Rata-rata volume harian pekan yang sama tahun lalu yaitu 5 miliar saham.
 

Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed Terhadap Ekonomi Global
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, dan inflasi dunia akan kembali tinggi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024