Dualisme Ketua, Apersi Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 28 Desember 2016 - 18:44 WIB

Oleh :

Dusep Malik,

Ketua Umum Apersi Versi Munas Jakarta Anton R Santoso

Sumber :

VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia, atau Apersi versi Munas Jakarta Anton R. Santoso menyikapi dualisme kepemimpinan asosiasi ini. Dia sangat prihatin Apersi sudah terpecah sejak empat tahun lalu.

Baca Juga :

Pengembang Properti Jepang Hancurkan Kondominium Mewah Demi Pemandangan Gunung Fuji

Untuk itu, Anton secara internal Apersi yang dipimpinnya telah melakukan konsolidasi dengan kubu Edi Ganefo untuk melakukan Rekonsiliasi Nasional, agar asosiasi ini dapat bersatu kembali.

”Rapat pleno DPP Apersi beberapa hari lalu diperluas dan menugaskan saya berserta tim yang ditunjuk untuk melakukan Rekonsiliasi Nasional, agar Apersi dapat bersatu kembali," jelas dia di Jakarta, Rabu 28 Desember 2016.

Menurut Anton, sudah saatnya Apersi menjadi satu kembali, sehingga menjadi lebih besar dan kuat. Persatuan ini, tentunya dapat membuat Asosiasi ini lebih banyak lagi membangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Selain itu, dia menambahkan, dengan persatuan ini Apersi diharapkan bisa lebih besar lagi berkontribusi mensukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Seperti di ketahui, penyelenggaraan Munas Apersi ke-5 pada Jumat 16 Desember 2016 lalu mengalami kebuntuan, atau deadlock. Sehingga, dalam pelaksanaannya terjadi dualisme kepemimpinan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia, Fuad Zakaria menyayangkan kebuntuan, atau deadlock yang terjadi dalam penyelenggaraan Munas Apersi ke-5 tersebut dan berharap Apersi ini bisa jadi lebih baik dan kompak.

Karenanya, Fuad berharap, agar Munas Apersi itu bisa dilaksanakan kembali, guna mencari ketua Apersi yang baru dengan cara yang lebih demokratis. Saat ini sudah ada 15 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Apersi ingin Munas segera diulang.

Dia pun mengimbau, agar tema untuk Munas yang diulang itu mengedepankan tema 'persatuan', agar para anggota Apersi tidak terpecah hanya karena kepentingan politik di internal. Selain itu, diharapkan nantinya akan terpilih ketua umum Apersi yang baru hasil Munas tersebut, agar roda organisasi bisa kembali berjalan dengan baik ke depannya. (asp)