Mantan Karyawan Sebut Toko Versace Rasis
- instagram.com/donatella_versace/
VIVA.co.id – Seorang mantan karyawan dari rumah mode ternama Versace menggugat bekas perusahaan tempatnya bekerja atas praktik bisnis yang tidak adil. Dalam salah satu gugatannya disebutkan bahwa rumah mode tersebut menggunakan kode rahasia untuk mengingatkan karyawan saat pelanggan kulit hitam memasuki toko.
Christopher Sampiro, karyawan berusia 23 tahun ini dipecat hanya setelah bekerja selama dua pekan di toko Versace di Pleasanton, California.
Saat pelatihan karyawan baru, manajer toko, manajer bertanya mengenai Kode D410, kode yang sama untuk menyebut pakaian hitam. Manajer tersebut meminta Sampiro mengatakan bahwa D410 dalam cara bicara yang biasa, saat orang kulit hitam memasuki toko.
Berdasar isi gugatan, manajer menjelaskan bahwa kode itu digunakan untuk mengingatkan pekerja bahwa ada orang kulit hitam di toko. Sampiro kemudian merespons dengan bertanya pada manajer, "Anda tahu bahwa saya orang Afrika-Amerika?" ujarnya dalam gugatan tersebut, seperti dilansir News.com.
Setelah responnya itu, Sampiro mengklaim bahwa manajemen toko mengancamnya dan tidak memberinya pelatihan yang sah. Sampiro juga diberhentikan setelah bekerja selama dua pekan, karena dianggap tidak mengerti kemewahan dan tidak tahu kehidupan mewah.
Gugatan tersebut juga menyertakan Sampiro yang tidak dibayar selama bekerja, tidak mendapat waktu istirahat dan diberhentikan secara sepihak.
Dalam dokumen yang diajukan ke Pengadilan, Versace membantah tuduhan Sampiro dan meminta hakim untuk menghentikan kasus tersebut. Dan kasus ini sekarang dijadwalkan ulang pada 21 Maret 2017.