Modifikasi Genetika, Kunci Manusia Bertahan di Luar Bumi

Ilustrasi pengeditan gen
Sumber :
  • ww.bbc.com

VIVA.co.id – Modifikasi genetika akan berpotensi menjadikan manusia lebih kuat, cepat, dan tahan terhadap penyakit. Sebab, modifikasi tersebut akan membawa manusia bertahan hidup dan mencapai pencapaiannya di masa mendatang.

Soal Teknologi Nyamuk Ber-Wolbachia, Ahli: Bukan Rekayasa Genetik

Hal itu diungkapkan oleh peneliti Harvard Business School Life Sciences Project, Amerika Serikat, Juan Enriquez. Menurutnya, modifikasi genetika sangat dibutuhkan agar manusia bisa bertahan ke luar Bumi. Seperti diketahui, sudah banyak yang mencanangkan untuk membawa manusia pergi ke Bulan lagi atau pertama kalinya bisa mendarat di Planet Mars.

Dalam bayangannya, Enriquez mengatakan, masa depan sel-sel manusia dapat diperbaiki diri dari radiasi, melawan virus yang mematikan dengan mudah, dan bahkan menghindari peluru.

Eks Menteri Kesehatan Sebut Ekolog Khawatir Atas Penyabaran Nyamuk Wolbachia

"Ini akan menjadi sangat sulit untuk hidup di Mars, bila kita tidak mengubah manusia. Modifikasi akan memungkinkan kita mengeksplorasi, hidup, dan sampai ke tempat baru serta tidak bermimpi lagi," ucapnya dikutip dari Daily Mail, Rabu 28 Desember 2016.

Enriquez menyampaikan, ada beberapa peristiwa yang bisa memusnahkan manusia dari sejarah kehidupan, yang tak bisa dihindarkan. Peristiwa yang dimaksud yaitu letusan gunung berapi yang dahsyat, terjangan asteroid ke Bumi, dan jilatan api Matahari.

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

"Bila Anda percaya bahwa kepunahan umum dan normal, terjadi secara berkala, menjadi keharusan untuk mengubah spesies kita," ungkap dia.

Dengan mulai disiapkan berbagai teknologi pendukung hingga kendaraan hijrah dari Bumi, Enriquez mengatakan, sebuah keniscayaan untuk memodifikasi genetika manusia guna bertahan hidup. Modifikasi itu bisa berupa paru-paru dan jaringannya manusia didesain ulang, sehingga dapat menampung banyak oksigen dalam kadar rendah di planet lain.

Selain itu juga, diperlukan kesehatan genetika manusia yang sempurna dengan memotong penyakit genetik, mulai dari crystic fibrosis dan penyakit huntington. Proses tersebut dapat dilakukan sebelum kelahiran melalui teknologi perbaikan gen. Dengan demikian, manusia bisa lebih bertahan hidup di luar Bumi.

"Anda mengubah fungsi tubuh secara mendasar," kata Enriquez soal modifikasi genetika pada manusia.

Non-GMO.

Sehat Tanpa Rekayasa Genetik

Penggunaan bahan pangan GMO atau rekayasa genetik masih menjadi kontroversi, baik di kalangan ilmuwan dan masyarakat, karena banyak risiko kesehatan serta lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024