Malam Natal, Puncak Beban Listrik Capai 20.386 megawatt
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara memperkirakan beban pemakaian listrik saat puncak perayaan hari Natal dan pergantian tahun 2016 akan jauh lebih berkurang dibandingkan penggunaan listrik pada hari biasa. Pasokan tenaga listrik pun berada pada kondisi cukup.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka, Sabtu, 24 Desember 2016, menjelaskan beban puncak pemakaian listrik pada perayaan hari natal diperkirakan turun hingga 18 persen. Sementara beban puncak saat pergantian tahun, diperkirakan turun hingga 24 persen.
"Kondisi ini terjadi, karena industri yang mengkonsumsi tenaga listrik dengan jumlah besar seperti perkantoran dan pusat bisnis berhenti beroperasi," kata Made di Kantor Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Jawa Barat.
Saat ini, beban puncak kelistrikan di Jawa Bali mencapai 25.051 megawatt, dimana beban puncak siang hari sebesar 24.134 megawatt, dan reserve margin (cadangan listrik) sebesar 32,34 persen. Pada malam natal, diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 megawatt.
"Ini akan terjadi pada pulul 19:00 WIB," katanya.
Sedangkan untuk beban puncak pada 1 Januari 2017, diperkirakan sebesar 18.903 megawatt, yang terjadi pada pukul 19.00 WIB. Adapun untuk beban puncak siang di hari yang sama, diperkirakan mencapai 16.882 megawatt, yang akan terjadi pada pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan kondisi tersebut, Made menegaskan, pasokan tenaga listrik selama periode Natal dan Tahun Baru pada sistem kelistrikan Jawa Bali pun berada dalam kondisi cukup. Hal ini diharapkan mampu menghasilkan cadangan listrik yang cukup besar.
"PLN memperkirakan secara umum beban puncak kelistrikan Jawa Bali pada tahun 2017 akan mencapai 26.053 megawatt, atau tumbuh empat persen," ujarnya.