Produsen Kacamata Dior Ingin Adopsi Google Glass
- REUTERS/David W Cerny
VIVA.co.id – Kacamata Google (Google Glass) memang menjadi bukti bahwa teknologi berpadu dengan fashion belum bisa diterima konsumen. Meski Google gagal menarik minat masyarakat terhadap Google Glass namun ini tidak lantas membuat produsen lain berpaling.
Produsen fashion asal Italia tertarik untuk membuat kacamata yang dilengkapi dengan teknologi. Meski teknologinya tidak secanggih buatan Google namun mereka mengklaim telah mampu memadukannya.
Kacamata ini dibuat oleh Safilo. Meski termasuk kacamata pintar namun tidak terdapat kamera di dalamnya. Hanya saja, kacamata ini bisa mengukur gelombang otak dan mencari tahu perasaan yang sedang melanda penggunanya. Dengan demikian, kacamata ini bisa membantu mereka bersantai atau bermeditasi.
Safilo merupakan perusahaan yang terkenal karena membuat bingkai kacamata untuk merek Dior, Fendi dan Hugo Boss. Mereka menggandeng perusahaan asal Kanada, bernama IneraXon, dalam pembuatan kacamata ini.
Untuk kacamata canggih ini, Safilo melengkapinya dengan lima sensor yang diletakkan di belakang kuping dan juga di tengah hidung. Kedua sensor itulah yang kemudian akan mengumpulkan lalu mengirimkannya ke aplikasi yang menyertai untuk dianalisa.
Perusahaan Italia itu berjanji akan memamerkan kacamata pintar itu di ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas, tahun depan.
"Di sini tidak ada kamera. Fungsinya pun terbatas untuk saat ini. Namun tujuan utamanya adalah untuk membantu orang agar bisa memahami faktor yang ada dalam tubuh," ujar Luisa Delgado, CEO Safilo
Kacamata ini akan dijual tahun depan dengan mengusung merek Smith, yang biasa memamerkan kacamata sport buatan Safilo. Ukurannya cukup tebal, dengan berat sekitar 36 gram dan bisa bertahan seminggu usai dilakukan pengecasan bateri.
(mus)