Hawa Negatif Masih Ganggu Laju Rupiah
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Hawa negatif masih memengaruhi ruang gerak perdagangan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga hari ini peluang pelemahan lanjutan masih terbuka.
Namun, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berharap terjadi profit taking pada laju USD sehingga akan memberikan kesempatan pada mata uang lainnya untuk berbalik menguat dan berimbas pada penguatan nilai tukar rupiah.
"Akan tetapi, jika kondisi tersebut tidak terjadi maka pergerakan nilai tukar Rupiah masih akan cenderung melemah,” kata Reza di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.
Ia memperkirakan, hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran batas bawah di level Rp13.495 dan batas atas atau resistance di level Rp13.420.
Reza menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah masih berlanjut di mana pelaku pasar masih kembali memburu dolar AS seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan sentimen geopolitik.
"Akibatnya laju dolar AS kembali mengalami penguatan dan berimbas pada pelemahan sejumlah mata uang Asia," tuturnya.
Selain itu, kata Reza, pelemahan Yen seiring imbas pertemuan Bank of Japan yang mempertahankan tingkat suku bunga rendah turut memengaruhi penguatan laju USD.
Tidak hanya itu, sentimen negatif dari dalam negeri di mana tingkat pertumbuhan kredit masih diperkirakan melambat di 2017 turut memengaruhi laju rupiah.