Kolaborasi Musisi Indonesia dalam Satu Indonesiaku
- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) mengajak 30 musisi lintas genre, usia, generasi dan etnis untuk berkolaborasi dalam satu komposisi istimewa.
Mereka merilis single serta video klip berjudul Satu Indonesiaku. Lagu tersebut merupakan gerakan moral para seniman musik Indonesia dalam merespons dinamika kebangsaan akhir-akhir ini. Kebhinekaan yang menjadi roh bangsa, kini tengah dalam cobaan besar.
Ketua Umum PAPPRI, Tantowi Yahya, menggagas ide ini bersama Gumilang Ramadhan, Ketum ASIRI, dalam suasana keprihatinan atas peristiwa yang terjadi belakangan ini. Prosesnya terbilang sangat cepat saat penggarapan lagu ini berlangsung.
"Kebhinekaan sedang dalam cobaan yang amat besar. Selama ini kita hidup bersatu di negara yang elok, permai, indah. Dalam setiap profesi, termasuk pelaku industri hiburan, kita merasa ikut terpanggil dalam ajakan untuk tetap bersatu," ujar Tantowi Yahya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Desember 2016.
Penggarapan lagu kemudian berlanjut dengan bertambahnya dua orang baru, yakni musisi Erwin Gutawa dan Toni Sianipar. Proyek single ini rampung dalam kurang dari tiga minggu.
"Awalnya kita targetkan cari artis minimal 25. Anggaplah dari setiap artis mereka punya banyak penggemar, kalau dikumpulkan jadi banyak," tutur kakak dari presenter kondang Helmy Yahya tersebut.
Pertimbangan dalam memilih artis dilakukan berdasarkan ras, etnis, dan generasi yang berbeda. Hal tersebut dilakukan agar musiknya dapat menyajikan warna yang beragam.
"Selain terkenal kan harus mewakili beberapa poin barusan. Agar bisa menampilkan warna yang unik dan menggambarkan persatuan Indonesia," tutur Tantowi, menambahkan.
Proses mengajak kolaboratornya terbilang mudah. Namun saat menghubungi Bimbo, Tantowi mengaku sempat takut musisi senior tidak bisa datang meski akhirnya Sam cs menyanggupi.
"Begitu dipanggil, langsung menyanggupi. Saya pribadi dan Bimbo berharap Indonesia seperti apa adanya, anggaplah riak-riak yang kemarin hanya dinamika saja," ujar Sam Bimbo.
Satu Indonesiaku merupakan komposisi gubahan Erwin Gutawa yang meramu empat mahakarya legendaris Tanah Air, seperti Rayuan Pulau Kelapa, Kolam Susu, Zamrud Khatulistiwa, dan Pemuda yang kemudian dikomposisi menjadi satu.
Single dan video klip Satu Indonesiaku dirilis hari ini dan disebar melalui layar XXI sebelum tayangan mulai, Youtube, serta media sosial lain, radio, dan televisi seluruh Indonesia mulai besok Rabu, 21 Desember 2016.