Kaum Muslim di London Sumbang Makanan untuk Perayaan Natal
- Pixabay
VIVA.co.id – Sekelompok umat muslim di London, secara gotong royong menyumbangkan 10 ton makanan untuk para tunawisma di London pada Natal tahun ini. Makanan itu sangat berguna bagi mereka agar ikut serta dalam suka cita Natal.
Dilansir laman Metro, ratusan orang berbondong-bondong untuk mengikuti acara amal yang diadakan di Masjid Timur London dan juga London Moslem Centre di Whitechapel beberapa waktu lalu. Aksi ini diorganisir oleh sekelompok umat muslim yang menamakan diri Muslim Air.
Dalam sebuah gambar memperlihatkan, hampir sekitar 7500 jemaah menyumbangkan sejumlah barang-barang pada saat pelaksanaan salat Jumat. Mereka terlihat bangga berdiri di depan sebuah peti yang dipenuhi dengan plastik belanjaan, dengan bahan-bahan makanan yang tahan lama seperti, beras, pasta dan sereal.
Panitia memperkirakan lebih dari 7 ton makanan telah di donasikan para jemaah yang mengunjungi masjid, yang berdekatan dengan tempat kerja, sekolah, universitas dan pemuka agama lain. Lebih dari 90 persen barang-barang ini akan membawa manfaat bagi para tunawisma non muslim melalui acara amal.
Pendeta Kristen Gary Bradley juga telah memuji upaya tersebut, dia mengatakan itu adalah contoh utama bahwa semua agama bekerja sama untuk kemanusiaan.
Shaykh Abdul Qayum, Imam Besar Masjid Timur London, mengatakan, umat muslim terinspirasi dengan iman mereka untuk membantu orang lain yang membutuhkan. "Ini adalah kewajiban umat agama untuk mencoba membantu orang lain, terlepas dari iman atau latar belakang seseorang," kata dia.
Dia melanjutkan, saat musim dingin, saat kebanyakan orang memiliki rumah yang nyaman dan makanan yang hangat, seringkali sebagian dari kita lupa dengan orang lain yang membutuhkan di sekitar. "Jadi dengan semangat ini kami ambil bagian untuk mengumpulkan makanan dalam jumlah besar ini," ungkap dia.
(ren)
Momen Ganjar Tengok Perayaan Natal di Asrama Mahasiswa Papua
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun merasa terharu lantaran suasana perayaan natal di asrama mahasiswa Papua yang penuh dengan nilai-nilai kekeluargaan.
