Tips Hindari Keborosan bila Punya Banyak Kartu Kredit
- duitpintar.com
VIVA.co.id – Mudahnya aplikasi kartu kredit zaman sekarang membuat pelanggan fasilitas perbankan ini mudah untuk mempunyai kartu kredit lebih dari satu kartu. Tentu ini tidak merugikan, apalagi mengingat banyak sekali tenant yang bekerja sama dengan fasilitas kartu kredit dari bank tertentu untuk promosi dan potongan harga.
Dilansir dari Cermati.com, pada Selasa 20 Desember 2016, disebutkan, memiliki banyak kartu kredit cenderung membuat diri menjadi semakin boros, Anda pun pasti menyadarinya. Oleh karena itu, ini tips-tipsnya agar Anda tetap dapat menikmati fasilitas dari berbagai kartu kredit dan tidak boros.
1. Catat anggaran Anda
Mencatat anggaran adalah salah satu cara efektif untuk mengingatkan banyaknya jumlah pengeluaran. Anda pun harus rutin melihat mutasi pemakaian kartu kredit agar lebih mengontrol pemakaian. Selain membuat Anda lebih was-was akibat pemakaian yang banyak, selalu melihat rincian biaya kartu kredit dapat menghindari kesalahan yang dilakukan perbankan, seperti jumlah yang melebihi pembayaran, transaksi duplikat atau pengeluaran yang tidak dilakukan.
2. Jangan membeli barang yang tidak dibutuhkan
Kebanyakan orang lebih banyak menggunakan kartu kredit untuk belanja dibandingkan tunai. Pemakaian kartu kredit secara psikologis, tidak membuat Anda merasa “kehilangan uang”, karena praktiknya memang uang tidak berkurang pada saat itu.
Pemakaian kartu kredit akan membuat seseorang untuk belanja lebih impulsif. Bayangkan bila Anda mempunyai banyak kartu kredit dan tidak dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana keinginan. Akhirnya malah hanya akan menjadi lebih boros dan membeli barang yang tidak diperlukan.
3. Limit kartu kredit yang realistis
Kecenderungan pemakaian kartu kredit biasanya dikarenakan limit yang masih belum terlewati. Oleh karena itu, jika tidak ingin menjadi boros, ada baiknya untuk menetapkan limit kartu kredit yang masuk akal. Misalkan gaji Anda Rp10 juta per bulan, tentu kartu kredit dengan limit Rp7 juta membuat diri lebih nyaman berbelanja dibandingkan limit Rp5 juta.
Kenyamanan ini yang biasanya menyesatkan, limit yang ditentukan bukan berarti “lampu hijau” Anda mengeluarkan uang sebanyak jumlah limit. Limit harus masuk akal dan sesuai dengan kemampuan membayarnya, jika limit yang ditentukan terlalu tinggi, jangan ragu untuk meminta bank menurunkannya.
Selain itu, pasti dari bank akan menghubungi Anda untuk memberikan fasilitas upgrade kartu kredit. Ajakan ini ditawarkan agar pelanggan kartu kredit mereka bertambah, tetapi jika memang kondisi finansial tidak memungkinkan, jangan tergiur dan tolaklah dengan halus.
4. Hentikanlah sebagian fasilitas kartu kredit Anda
Mempunyai terlalu banyak kartu kredit akan mengurangi manfaatnya, sebaliknya, hal tersebut hanya akan meningkatkan keterlilitan utang Anda. Belum lagi jika masing-masing kartu kredit mempunyai biaya langganan tahunan, ini hanya akan menambah biaya tetap Anda. Jadi, sebaiknya hentikan fasilitas kartu kredit dari bank yang jarang promosi, atau biaya langganan lebih tinggi atau yang jarang Anda pakai.
5. Jangan gunakan kartu kredit untuk pencukupan kebutuhan
Misalkan Anda kekurangan uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari pada “tangga tua”, pembayaran air dan listrik atau Anda membutuhkan uang tunai secara cepat. Contoh-contoh seperti ini adalah penggunaan kartu kredit yang harus dihindari. Seharusnya Anda harus menyusun anggaran dengan benar, mempersiapkan pos dana untuk kebutuhan atau pos dana darurat.
Jika terus-menerus bergantung pada kartu kredit, yang ada Anda hanya menutupi pengeluaran kartu kredit bulan sebelumnya dengan gaji bulan ini, dan karena gaji Anda telah berkurang, Anda memakai kartu kredit untuk mencukupi kebutuhan. Pada akhirnya, Anda tidak akan pernah lepas dari utang kartu kredit.