Perpanjang Reli, Bursa Wall Street Menguat
- Reuters
VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street memperpanjang reli penguatannya, meski sempat turun pasca sebuah truk menabrak pasar Natal yang menewaskan beberapa orang di Jerman.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa 20 Desember 2016, indeks Dow Jones industrial average naik 39,65 poin atau 0,20 persen, berakhir 19.883,06.
Indeks S & P 500 berakhir 0,20 persen di 2.262,53 setelah diperdagangkan setinggi 2.167,47.Nasdaq Composite .IXIC naik 0,37 persen menjadi 5.457,44.
Ketiga indeks AS utama berakhir lebih tinggi setelah sempat melemah saat polisi Jerman mengatakan sebuah truk melaju ke pasar Natal yang ramai di Berlin, menewaskan sembilan orang dan melukai hingga 50 orang.
Selain insiden tersebut, investor AS juga melihat isu dunia lainnya, seperti penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki di Ankara.
"Pasar ingin memastikan apakah ini insiden yang terisolasi. Apakah ini akan mengganggu kegiatan ekonomi yang lebih luas dan untuk berapa lama?" kata John Canally, ahli strategi ekonomi utama untuk LPL Financial.
Indeks S & P sektor teknologi .SPLRCT naik 0,61 persen, dengan Microsoft, Intel, Apple dan Amazon.com mengangkat Nasdaq Composite ke dalam rekor penutupan tertinggi pada Selasa lalu.
Saham AS telah terus melaju sejak pemilihan presiden 8 November, dengan S & P naik hampir enam persen. United Technologies (UTX.N) naik 2,12 persen, membantu mengangkat Dow.
Walt Disney (DIS.N) naik 1,34 persen setelah film Rogue One: A Star Wars Story mencetak rekor pembukaan di awal Desember kedua terbesar dalam sejarah.
Sekitar 6,1 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, jauh di bawah 7,5 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.