Kemudahan Memulai Usaha Makin Disederhanakan

Perajin tenun
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan akan meningkatkan kemudahan dalam memulai usaha dengan melakukan penyederhanaan. Staf Ahli Bidang Pengembangan Daya Saing Nasional dari Kemenko Perekonomian, Bambang Adi Winarso, mengungkapkan peningkatan dalam memudahkan usaha itu tengah dilakukan. 

Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Kuat Berwibawa di Kancah Internasinoal, Kata Dave Laksono

"Salah satu yang sedang dilakukan kemenko, bagaimana meningkatkan kemudahan berusaha," kata Bambang saat seminar Evaluasi Pelaksanaan Paket Kebijakan Investasi di Daerah di Hotel Aryaduta Jakarta, Senin 19 Desember 2016.

Ia mengatakan membutuhkan banyak masukkan. Hal itu guna memberi hasil yang bagus sehingga mampu mencapai tujuan, yaitu menjadikan proses dalam memulai usaha menjadi sederhana.

Anindya Bakrie Ungkap RI Dorong Investasi Asing yang Menciptakan Lapangan Kerja

"Hasil kajian ini kalau tidak bagus ya bilang saja. Karena ini kan evaluasi, kita juga butuh masukan, bagaimana membuatnya menjadi sederhana," kata Bambang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng, mengungkapkan, dalam memulai usaha ada tiga hal yang harus disederhanakan. Yaitu, tahap pra pendaftaran, pendaftaran, dan pasca pendaftaran.

Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

Pada tahap pra pendaftaran, perlu adanya penyederhanaan prosedur pendaftaran Perseroan Terbatas (PT), mengurangi biaya jasa notaris, dan sosialisasi dari Kemenkumham.

Pendaftaran dan penerbitan Surat Izin usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) bisa dilakukan secara online, penghapusan Hinder Ordonantie (HO) dalam prosedur memulai usaha, dan hapus syarat Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) untuk NPWP.

"Sedangkan untuk pasca pendaftaran, kami rekomendasikan sinergikan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dalam satu portal online, dan berlakukan akses wajib lapor ketenagakerjaan secara online juga," kata Robert.

(ren)
 

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Brasil untuk hadiri KTT G20

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Prabowo Subianto berhasil membawa pulang investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS atau setara Rp294,1 triliun usai 2 pekan lawatan ke luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024