Lima Negara Paling Kompetitif di Dunia
VIVA.co.id – SolAbility, sebuah lembaga think-tank berkelanjutan yang berbasis di Swiss dan Korea Selatan, baru saja merilis survei tentang Indeks Daya Saing Global Berkelanjutan. Dalam peringkat utama indeks ini terlihat negara yang memiliki cara terbaik mempertahankan pendapatan negara dan pertumbuhan di masa depan.
Dilansir dari Business Insider pada Senin 19 Desember 2016, peringkat ini secara alami memang mirip dengan indeks daya saing global tahunan yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF), tapi SolAbility menggunakan satu set yang berbeda dari kriteria WEF. Â Salah satunya menempatkan penekanan peringkat utang internasional sebuah negara.
SolAbility menyatakan, peringkat ini akan berdasarkan model daya saing yang menggabungkan semua pilar pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatkan pendapatan seperti ketersediaan sumber daya alam, arah investasi, infrastruktur, inovasi, dan kemampuan bisnis serta efisiensi sumber daya.
Setiap negara kemudian menerima skor dari 0 hingga 100. Kemudian SolAbility memilih negara dengan skor lebih dari 50. Lima di antaranya yaitu:
1. Swedia, skor 60,9. Â Adalah negara teratas dalam indeks daya saing berkelanjutan, Swedia adalah satu-satunya negara dengan skor yang lebih tinggi dari 60. Ini didorong oleh dua faktor yaitu alam dan inovasi.Â
2. Norwegia 59,4. Minyak mendorong Norwegia menjadi negara yang paling kompetitif kedua di dunia, berkat menyelesaikan tiga perbaikan di kebijakan pemerintah dan peran swasta.
3. Finlandia 56,2. Banyak orang Finlandia benci kalau orang luar menyebut mereka Skandinavia. Namun, negara ini dikelompokkan dengan negara-negara Scandi lainnya dalam peringkat SolAbility, mereka masuk karena memiliki empat modal dari sumber alamnya.
4. Denmark 56,0. Denmark memerintah Islandia selama 104 tahun di abad ke-19 dan ke-20, dan mengalahkan negara ini dengan delapan inovasi.
5. Islandia 56,0. Negara kepulauan yang terisolasi di Atlantik Utara ini memiliki kurang dari 400 ribu warga, tapi secara konsisten memberi pukulan berat dunia karena masih menjadi salah satu negara dengan peringkat teratas  internasional.