Rupiah Coba Bangkit di Tengah Tekanan Sentimen Global

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pekan ini sedang mencoba berbalik arah menguat, meski masih terbatas di tengah minimnya sentimen positif. 

Rupiah Menguat, Kesepakatan Genjatan Senjata Israel-Hisbullah Jadi Sorotan

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, posisi rupiah masih dinilai berisiko untuk terjadinya pembalikan arah melemah. "Kami harapkan kondisi ini hanya sesaat sehingga rupiah tidak melemah lebih dalam," kata Reza di Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.

Reza memperkirakan, awal pekan ini, rupiah akan bergerak di kisaran batas bawah atau support di level Rp13.525 dan batas atas atau resistance di level Rp13.375 per dolar AS.

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Menurutnya, pasca melemah cukup signifikan, Laju rupiah mampu menguat walaupun terbatas. Meski masih terdapat sentimen negatif dari melemahnya sejumlah mata uang Asia akibat merespons kenaikan suku bunga acuan The Fed, namun rupiah mencoba bangkit dengan melihat rilis data makro sebagai sentimen positif.

"Sentimen positif dari rilis data makro di mana neraca perdagangan November 2016 yang tercatat surplus sebesar US$837,8 juta atau Rp10,8 triliun dengan ekspor US$13,50 miliar dan impor US$12,66 miliar dan tetapnya level suku bunga acuan 7 day reserve repo rate di level 4,75 persen yang dianggap masih cukup kondusif saat ini," tuturnya. 

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

Selain itu, lanjut Reza, adanya rilis inflasi AS sebesar 0,2 persen (month on month) dan 1,7 (year on year) kembali membuat laju dolar AS menguat, sehingga membatasi penguatan rupiah.

"Sebelumnya kami sampaikan rupiah yang kami harapkan dapat bertahan positif, akhirnya tidak kuasa juga menahan apresiasi dolar AS. Kondisi ini dapat kembali membuka peluang pelemahan lanjutan dari rupiah. Kami harapkan kondisi ini hanya sesaat sehingga rupiah tidak melemah lebih dalam," ujarnya. (ase)

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Menguat Dipicu Besarnya Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024