Cara Unik Promosi Produk Indonesia di Italia: Pakai Becak
- ITPC Milan
VIVA.co.id – Banyak cara yang kreatif, efektif dan menarik untuk berpromosi. Salah satunya lewat angkutan umum yang rutin dipakai masyarakat setempat sehingga mereka bisa selalu melihat dan penasaran dengan produk yang dipromosikan.
Cara itulah yang dilakukan kantor Pusat Promosi Dagang Indonesia (ITPC) di Kota Milan, Italia. Masyarakat di kota yang menjadi salah satu pusat mode dunia itu ternyata ada yang rutin menggunakan becak sebagai angkutan yang “anti-macet” dan ramah lingkungan.
Ini menjadi cara yang efektif untuk promosi produk buatan Indonesia di Kota Milan. Maka ITPC pun, tanpa pikir panjang, langsung memanfaatkan becak wisata di kota itu sebagai alat promosi. Apalagi armada becak tersebut rutin berseliweran di kawasan strategis, Duomo, yang sering dikunjungi para pebisnis dan turis.
“Di sini becaknya bernama veloleo, kendaraan ramah lingkungan. Ini upaya mengekspos produk Indonesia secara lebih agresif, sebab moda transportasi ini berlokasi di Duomo, yang merupakan pusat bisnis dan wisata kota Milan,” ungkap Kepala ITPC, Agung Pramudya FR, di Milan.
Bagi dia, penggunaan becak wisata juga memberikan sentuhan personal kepada pengguna jasa. Maklum, penduduk kota Milan cenderung memanfaatkan moda transportasi massal sebagai alat mobilisasi publik dengan angka pengguna lebih dari 3,5 juta orang per tahun.
Jadi, warga Indonesia di Kota Milan patut bangga bila sering melihat veloleo mondar-mandir dengan berhiaskan motif “Batik Indonesia.” Iklan serupa juga terlihat di trem, bus, dan metropolitana, atau kereta bawah tanah.
“Kami pun akan melanjutkan promosi produk melalui media trem pada jalur nomor 27 dan ditambah pada jalur trem nomor 16, yang melintasi pusat bisnis Milan menuju stadion sepak bola kebanggan Italia, San Siro, yang berkapasitas penonton 80.000 orang,” ungkap Agung.
Ikut Pameran
Agung, lewat keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, juga menuturkan pemanfaatan angkutan umum sebagai media beriklan termasuk salah satu inovasi pihaknya dalam memperkenalkan produk-produk khas Indonesia di Kota Milan sepanjang tahun ini. Ada pula sejumlah cara lain, salah satunya aktif ikut berbagai pameran.
“Dalam beberapa pameran yang telah diikuti oleh ITPC Milan menunjukkan hasil yang positif antara lain, pameran kosmetik Cosmoprof, produk makanan Cibus, produk life style HOMI, produk kopi Triestespresso dan produk kerajinan tangan L’artigiano dengan total potensi dagang sebesar 1,52 juta euro,” kata Agung. Berdasarkan pengamatan hasil pameran, produk-produk Indonesia yang sangat diminati oleh buyer Italia adalah produk bulu mata, crude palm oil, sepatu dan tas kulit serta kerajinan perak.
Dampak dari kegiatan promosi yang dilaksanakan kantor ITPC Milan, lanjut Agung, mengindikasikan adanya peningkatan nilai ekspor selama periode 2014/2015 untuk produk rambut palsu dan bulu mata sebesar 13,76%, ikan olahan 113,64%, lada 131,15%, kopi 26,57% dan perhiasan sebesar 19,09% (sumber ISTAT).
Pendekatan ITPC Milan dalam upaya meningkatkan relasi dengan pengusaha dan kaum profesional di kota Milan, dengan melakukan seminar pada tanggal 28 Juli 2016 yang antara lain berhasil memprospek permintaan crude oil dari pengusaha Italia sebanyak 30.000 hingga 90.000 metric ton per tahun.
Program selanjutnya, pada tahun 2017 yang akan datang, ITPC Milan berencana melakukan pameran produk coklat Salon du Chocolat pada bulan Februari di kota Milan, pameran kosmetik Cosmoprof pada bulan Maret di kota Bologna, produk makanan Tutto Food di kota Milan pada bulan Mei, pameran produk sepatu dan alas kaki Riva Schuh di kota Riva Del Garda pada bulan Juni, dan hospitality product, Sia Guest pada bulan November di Rimini.
“Bagi pengusaha Indonesia yang berminat mengikuti pameran terkait bisa menghubungi secara tertulis kepada kantor ITPC melalui email itpcmilan@live.it,” lanjut Agung.
