Frekuensi 1900 MHz Bersih, Pita 2,1 dan 2,3 GHz Siap Dilego

Ilustrasi BTS
Sumber :
  • VIVAnews

VIVA.co.id – PT Smart Telecom (Smartfren) telah meninggalkan sepenuhnya dari pita frekuensi 1900 MHz. Beralihnya Smartfren dari 1900 MHz, agar pita 2,1 GHz yang menjadi tumpuan utama 3G nasional terhindar dari interferensi. Saat ini, Smartfren berada di pita frekuensi 850 MHz dan 2,3 GHz.

AI Bantu Bisnis Lokal Bersaing di Era Digital

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, mengatakan pemberhentian penggunaan pita 1900 MHz ini merupakan bagian dari penataan Pita Frekuensi Seluler Nasional secara keseluruhan.

"Tujuannya agar lebih efisien dan optimal dalam penggunaan pita frekuensi," ujar Ismal dikutip dalam pernyataan tertulisnya, Jumat 16 Desember 2016.

Teknologi 5G jadi Game Changer

Direktur Utama PT Smart Telecom, Merza Fachys juga menegaskan komitmennya mendukung penataan frekuensi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo untuk kepentingan nasional.

"Kementerian Kominfo dapat memanfaatkan frekuensi tersebut untuk kepentingan nasional di samping juga untuk kepentingan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan dengan beralih ke teknologi 4G dari CDMA," jelasnya.

Smartfren dan XL Axiata Saling Mendalami Bibit, Bebet dan Bobot

Penghentian ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri Kominfo No 22 Tahun 2014 tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Telekomunikasi Bergerak Seluler dan Realokasi Penggunaan Pita Frekuensi Radio 1,9 GHz yang menerapkan Personal Communication System 1900 ke Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz.

Perpindahan dari pita frekuensi 1900 MHz PT. Smart Telecom berakhir secara nasional per 14 Desember 2016 dan berpindah ke spektrum frekuensi pengganti yang dialokasikan pita frekuensi 2,3 GHz.

Dengan berpindahnya penggunaan 1900 MHz oleh PT. Smart Telecom, Kementerian Kominfo dapat menata kembali penggunaan blok 11 dan 12 pada pita 2,1 GHz yang selama ini terganggu dengan penggunaan pita 1900 MHz berteknologi CDMA. 

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan setelah Smartfren meninggalkan spektrum 1900 MHz, maka langkah selanjutnya adalah Kominfo segera melego spektrum 2,1 GHz dan 2,3 GHz.

"Kuartal pertama 2017, spektrum 2,1 GHz dan 2,3 GHz akan kita lepas (untuk operator)," ucap pria yang disapa Chief RA ini.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya