Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Pakai Teknologi Listrik
- U-Report
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus fokus dalam melakukan pembangunan kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya.
Dalam pembangunan ini, pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan pihak Jepang untuk tidak lagi menggunakan teknologi diesel, namun menggunakan teknologi yang lebih maju yaitu dengan energi listrik. Â
"Kita pakai teknologi yang lebih maju yaitu kita pakai listrik. Kita sudah tidak mau lagi pakai diesel, kita sudah negosiasi mengenai ini," kata Luhut saat berbincang dalam acara Kabar Pasar tvOne, Jakarta, Jumat 16 Desember 2016.Â
Luhut membantah jika proyek ini disebut terlalu dipaksakan. Menurut dia, pemerintah telah melakukan hitung-hitungan untuk mengefisienkan sistem transportasi darat dan udara.Â
"Sekarang udara kan padat sekali, kalau kereta api itu akan melonggarkan udara, kita hitung poin to poin itu, tujuh jam kalau kereta api dari Jakarta-Surabaya, kalau pesawat udara itu enam jam 21 menit, sebelum take off dan sebagainya, belum lagi delay," kata Luhut.Â
Sementara itu, terkait dengan pendanaan, Luhut menuturkan jika pemerintah tak ingin lagi menambah utang. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak Jepang pada 21 Desember nanti di Tokyo, Jepang.
"Pendanaan memang menjadi isu, jadi presiden kan tidak mau menambah utang. Kita dan Bappenas mencari solusi yaitu dengan PPP (Public Private Partnership), nanti 21 di Tokyo, saya akan bicarakan ini," kata mantan Menkopolhukam tersebut.
(mus)