Rencana Trump Pulihkan Ekonomi AS Beri Angin Segar
- REUTERS/Mike Segar
VIVA.co.id – Rencana Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk menggenjot perekonomian dalam negerinya dinilai mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dunia, tak terkecuali bagi Indonesia. Pemulihan ekonomi negeri Paman Sam, tentu akan membawa ekonomi dunia ke dalam suatu perubahan besar.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat menjadi pembicara dalam seminar di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis 15 Desember 2016. Menurut Bendahara Negara ini, Indonesia perlu realistis dalam menyikapi perubahan tersebut.
"Dampak Trump, kalau kita bisa respons dengan baik akan baik bagi Indonesia," ungkap Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.
Sri Mulyani memandang, AS masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi setiap negara. Misalnya, Tiongkok yang telah menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Mereka, kata Ani, memanfaatkan sumber-sumber pertumbuhan di AS.
Sehingga dengan demikian, perubahan ekonomi AS pun sejatinya berdampak positif bagi setiap negara. Hal ini pun sejalan dengan rencana Trump yang akan menggenjot pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan infrastruktur ke depan, dimana hal tersebut selama ini tidak dilakukan oleh era kepemimpinan sebelumnya.
"FDI (Foreign Direct Investment) tetap di AS. Itu sumber capital di dunia. Jadi orang akan fokus pada market AS. Kalau AS tidak menyediakan diri sebagai market, dunia akan berubah," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejak Januari hingga November 2016 ekspor non migas RI ke AS mencapai US$14,22 miliar. Angkat tersebut meningkat sebesar 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai angka US$13,98 miliar. AS menyumbang 11,97 persen dari total ekspor non migas tersebut.