Berburu Baju Rancangan Desainer Mulai Harga Rp300 Ribu

Ilustrasi fesyen.
Sumber :
  • Pixabay/Markus Spiske

VIVA.co.id – Industri fesyen di Indonesia, saat ini, tengah giat dikembangkan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pemerintah pun menargetkan pada 2025, Indonesia dijadikan sebagai pusat fesyen muslim dunia melalui ready to wear dan mengoptimalkan kekuatan lokal.

Mimpi Besar dari Kota Kecil, Perjuangan Mantan Kernet Sopir Truk Bangun Bisnis Fesyen Skala Dunia

Berangkat dari hal ini, organisasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang membuka d2-i, sebuah concept store yang menyajikan beragam produk ready to wear craft fashion. Produk yang ditawarkan merupakan hasil karya para anggota IFC yang diharapkan dapat diduplikasi di daerah lainnya.

Bertempat di Neo Soho Mall, seluruh koleksi yang ditawarkan adalah ready to wear deluxe yang menampilkan 27 desainer yang ikut serta. Pembukaan toko d2-i ini juga bertepatan pada perayaan ulang tahun IFC yang pertama.

Mengintip Tren Modest Wear di Tahun 2025, Feminin Hingga Suistainable Bakal Happening

"Kami menyadari, usia satu tahun adalah usia yang masih sangat muda. Tepat di perayaan ini, kami juga membuka concept store d2-i yang menawarkan beragam produk ready to wear hasil karya para anggota," ujar Ali Charisma, National Chairman IFC kepada VIVA.co.id, Rabu, 14 Desember 2016.

Ali menambahkan, pada setiap bulannya akan menambah koleksi dari para desainer anggota IFC di seluruh nusantara yang ingin ikut serta. Dibukanya toko ini, sekaligus untuk memanjakan para konsumen yang ingin memiliki baju buatan desainer dengan harga yang terjangkau serta kualitas terdepan.

Pendanaan Rp 50 Miliar, Qazwa dan eJahit Sinergi Perkuat Ekosistem Bisnis Fesyen Lokal

Untuk harga yang ditawarkan tentunya sangatlah bersaing yakni sekitar Rp300 ribu hingga Rp2 juta. Seluruh kebutuhan berbusana masyarakat akan tersedia di d2-i, karena para desainer menciptakan karya yang sangat beragam.

Selain itu, tidak ada batasan bagi para desainer untuk memasarkan karyanya pada toko d2-i. Hanya saja, mereka harus mengikuti konsep tema yang telah ditentukan.

"Sebenarnya, kita tidak membataskan untuk para desainer berapa banyak dalam mengeluarkan koleksi. Tidak ada minimum, atau maksimum. Mereka dapat menciptakan koleksi sesuai konsep dan kekinian. (asp)

Putri Otonomi Indonesia 2023

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Ini juga merupakan bagian dari tugas Putri Otonomi Indonesia dalam hal mempromosikan potensi daerah agar lebih dikenal di kancah global.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024