Kisah Epik Pemberontak di 'Rogue One: A Star Wars Story'
- Facebook.com/pg/starwarsmovies
VIVA.co.id – Star Wars Saga berlanjut. Setelah dibuai oleh Episode VII bertajuk, The Force Awaken akhir tahun lalu, kini spin-off dari sekuel yang sama pun akan segera memanjakan penikmat dunia galaksi beserta intrik yang terjadi di antariksa sana.
Berjudul Rogue One: A Star Wars Story, film ini mengambil latar waktu antara Episode III: Revenge of the Sith dan IV: A New Hope, di mana pasukan pemberontak turut andil dalam membantu Princess Leia memberantas Darth Vader serta dinasti kekaisarannya.
Kisah dimulai oleh Jyn Erso (Felicity Jones), anak dari Galen Erso (Mads Mikkelsen), seorang ilmuwan perancang senjata mematikan bernama Death Star yang berada pada kubu kekaisaran. Jyn merupakan tahanan sebuah penjara akibat catatan kriminalnya.
Dalam perjalanan, Jyn diculik oleh pasukan pemberontak sebagai alat untuk dapat memasuki wilayah Saw Gererra (Forest Whitaker), sosok yang telah membesarkannya dari kecil pascapenyerangan yang dilakukan oleh pasukan empire terhadap orang tuanya, untuk mengetahui informasi tentang Death Star.
Seiring berjalannya waktu lewat kedekatan yang terjalin, Jyn lantas bergerak bersama pasukan pemberontak untuk mencuri rancangan Death Star agar tak disalahgunakan oleh dinasti kekaisaran yang dipimpin Darth Vader. Mereka terbang menuju tempat di mana rancangan senjata mematikan itu berada.
Naas, ternyata pasukan pemberontak, tanpa disadari Jyn, juga akan membunuh sang perancang senjata yang tak lain adalah Galen Erso, ayahnya sendiri. Padahal, Galen adalah sosok yang membelot dari dinasti kekaisaran dan berusaha membocorkan rahasia senjata tersebut pada seisi galaksi.
Dalam kondisi yang serba terhimpit, Jyn harus bisa memenangkan situasi yang menguntungkan agar semua tujuannya tercapai: mencuri rancangan Death Star dan menyelamatkan ayahnya dari cengkraman dinasti kekaisaran. Akankah keduanya berhasil dicapai?
Masa-masa ini adalah tragedi di mana Jedi dimusnahkan. Dalam ceritanya, Obi-Wan Kenobi dan Master Yoda tengah bersembunyi dari kejaran dinasti. Oleh karena itu, andil dari rakyat biasa seperti Jyn dan kawan-kawan bakal sangat diharapkan kontribusinya bagi seantero galaksi.
Tak heran, dalam film ini, terdapat sejumlah easter-egg yang bakal mengingatkan kita pada peristiwa serta tokoh penting yang muncul sebelumnya di dunia sinematik Star Wars Saga. Adanya sederet tokoh legendaris di Rogue One, jelas bakal membuat para pecinta Star Wars tercengang saat menontonnya.
Spin-off Star Wars Saga ini mampu menampilkan visualisasi yang hebat. Selain karena teknologi yang kian modern, para penggarap film juga hadir dari sosok yang memiliki rekam jejak profesional.
Selain visual yang apik, cerita Rogue One juga disusun sedemikian rupa agar tak bertabrakan dengan sekuel lain dan jauh dari kesan egois. Hasilnya, film ini memiliki alur nan kuat, ampuh mengisi kekosongan antara Episode III (2005) dan IV (1977) yang dibuat berbeda zaman, serta mampu menjawab pertanyaan para pecinta Star Wars tentang sosok pasukan rebel yang pernah membantu  Princess Leia dalam menghancurkan dinasti kekaisaran.
Nyaris tanpa cacat, Rogue One menjadi alternatif bagi pecinta Star Wars Saga yang haus akan cerita segar dari dunia galaksi. Tanpa mengesampingkan sejumlah poin, adegan seru seperti peperangan antar bintang, intrik politis, hingga guyonan segar pun masih ada dan menghiasi edisi spin-off ini.
Rogue One: A Star Wars Story',resmi ditayangkan perdana pada 14 Desember 2016, digarap oleh Walt Disney Studios dan Lucasfilm. Selain pemainnya, Rogue One juga diisi oleh filmmaker yang andal dan berpengalaman di masing-masing proyek terdahulunya.