Pemerintah Harus Bangun 400 Ribu Rumah Baru Tiap Tahun

Pembangunan kompleks perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Saat ini pemenuhan kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tanah Air masih sangat kurang. Maka, peran perbankan sangat diperlukan untuk mendukung pemenuhan tersebut. Demikian menurut Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk., Maryono.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

"Kebutuhan di market mendesak ada backlog 13,5 juta unit, sementara setiap tahun kebutuhan yang harus dipenuhi kurang lebih 400 ribu unit. Meski tidak bisa terpenuhi dalam tempo 4-5 tahun, tapi kita harus kurangi backlog ini," kata Maryono dalam sebuah diskusi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 14 Desember 2016.

Maryono menyebut, sampai saat ini pun pemerintah telah memiliki solusi guna memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat, termasuk dalam hal kemudahan perizinan dalam bisnis perumahan.

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

"Misalnya dari BI ada kemudahan LTV (Loan to Value) dan kredit indent. Itulah yang menjadikan dari sisi pemerintah atau regulator telah lakukan pembenahan," ujarnya.

Dirinya mengatakan, permasalahan sektor perumahan ini bukan hanya menjadi urusan pemerintah saja, tapi juga merupakan bagian dari kinerja pihak-pihak terkait, termasuk dari sektor perbankan.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

"Karena kami pihak perbankan juga memiliki andil dari sisi pembiayaan, perizinan di Pemerintah Daerah, kemudian penyediaan tanah yang menjadi masalah," ujarnya.

(ren)
 

CEO LippoLand David Iman Santosa saat peluncuran logo baru

Luncurkan Logo Baru, Begini Kiprah LippoLand di Industri Properti Indonesia

LippoLand menyatakan terus konsisten memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perkembangan industri properti Indonesia sejak awal berkiprah pada 1980-an.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024