Google Tak Mampu Sendirian Bikin Mobil Otonom
- futurehumanevolution.com
VIVA.co.id – Raksasa teknologi Google selama ini dikenal dengan inovasinya. Kini perusahaan asal Amerika Serikat itu tengah membuat mobil otonom atau mobil tanpa sopir.
Namun, kabar terbaru, Google tak mampu mewujudkan proyek ambisius itu sendirian. Mereka kini berpikir pragmatis, dengan menggandeng perusahaan pembuat mobil untuk bantu pengembangan proyek tersebut itu.
Dikutip dari Mac Rumor, Rabu 14 Desember 2016, laporan khusus laman The Information menyebutkan, unit mobil otonom Google, yang dikenal dengan Chauffeur, saat ini bekerja sama dengan pembuat mobil untuk pengembangan mobil otonom.
Meski tidak jadi mengembangkan mobil otonom secara mandiri, sumber dekat yang mengetahui masalah ini mengatakan Google masih berambisi menyediakan layanan taksi otonom di jalanan Amerika Serikat sebelum akhir 2017.
Laporan laman Tech Crunch menyebutkan, unit Chauffeur sudah bekerja sama dengan Fiat Chrysler, dalam pengumuman kemitraan pada Mei lalu. Namun terbuka kemungkinan, divisi Google itu untuk menggandeng perusahaan lain.
Soal alasan penangguhan ini memang masih spekulasi. Berdasarkan laporan The Information, keputusan Google mundur dari ambisi itu muncul dari pendiri Google yang kini menahkodai perusahaan induk Google, Alphabet.
Chief Executive Officer Alphabet, Larry Page dan Chief Finantial Officer Alphabet Ruth Porat mengatakan pendekatan Google dalam ambisi mobil otonom ‘tidak dapat dijalankan’. Padahal mobil otonom Google sudah menjalani tes di jalanan lebih daru dua juta mil.
Google tak sendirian gagal dalam proyek mandiri inovasi mobil. Sebelumnya muncul laporan, Apple juga merevisi ambisi dalam pengembangan mobil listriknya. Perusahaan berbasis di Cupertino itu mengatakan telah menangguhkan program otomotif originalnya untuk saat ini. Perusahaan yang dibangun Steve Jobs itu memilih untuk mengembangkan platform software mobil otonom.
Sebelumnya pada Oktober lalu, Mac Rumor melaporkan dalam pengembangan mobil otonom, nantinya Apple bakal bermitra dengan produsen mobil.
Penurunan ambisi Apple dalam mobil otonom itu dilaporkan akan berdampak pada ratusan karyawan, termasuk 120 insinyur perangkat lunak yang dipekerjakan untuk ambisi mobil otonom Apple.
Dalam suratnya pada awal bulan ini ke Badan Keamanan Lalu Lintas Nasional AS, Apple mengakui tertarik dalam pengembangan otomasi dan mesin pembelajaran, karena hal itu berkaitan dengan transportasi. Apple dalam suratnya juga menegaskan keinginannya terlibat dalam menentukan aturan industri mobil otonom di masa depan.
(ren)