Awal Tahun, Harga Premium akan Naik Rp300 per Liter
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT Pertamina mengusulkan untuk menaikkan harga solar bersubsidi di kisaran Rp500 per liter. Lalu, untuk harga premium dengan Ron 88 akan diusulkan untuk naik dengan kisaran Rp300 per liternya.
Direktur Pemasaran PT Pertamina, M Iskandar, mengatakan, harga BBM akan disesuaikan dengan formula harga pasar. Formulanya, lanjut dia, adalah nilai tukar hingga harga minyak mentah di pasaran.
"Premium kita ikutin harga pasar saja, kan baiknya kalau sesuai dengan formula," kata Iskandar saat ditemui di sela-sela acara Pertamina Energy Forum, di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu 14 Desember 2016.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih akan melihat kecenderungan fluktuasi harga minyak mentah dunia usai sidang OPEC yang memutuskan untuk memangkas produksi. Pengambilan keputusan penetapan harga BBM akan diambil per tanggal 25 Desember 2016.
"Kita tunggu tanggal 25 aja. Kemungkinan (kenaikan premium) nilainya sekitar Rp300-an, berdasarkan formula," kata dia.
Ia menambahkan bahwa kenaikan harga solar bersubsidi yang disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT Pertamina, Ahmad Bambang, sebesar Rp500 hanya merupakan usulan. Sebab, hal itu menunggu keputusan pemerintah dalam menetapkan penyesuaian harga.
"Karena itu domainnya pemerintah, jadi yang diusulkan Pak AB, jelas kita hanya bersifat hanya mengusulkan, dan memang cenderungnya naik di periode perhitungan. Karena dasar perhitungan per 1 Januari nanti, kita masih menunggu," katanya.