Intip Makna dari Logo Mahal Nike

Nike
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id – Nike, Inc., secara global dianggap sebagai produsen terbesar di industri olahraga di Amerika Serikat saat ini. Mulai dari sepatu, peralatan olahraga, pakaian berkualitas tinggi, dan aksesoris lainnya.

Cegah Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual, Bea Cukai Ajak Right Holder Daftarkan Merek Dagang

Perusahaan ini awalnya didirikan pada 1964, oleh Bill Bowerman dan Phil Knight bernama 'Blue Ribbon Sport'. Tetapi, pada akhirnya pada 1978, digantilah dengan nama Nike. Hingga 2012, perusahaan ini memiliki total aset sekitar US$15,4 miliar, dan mempekerjakan sebanyak 44 ribu orang. 

Dilansir dari famouslogos, Selasa 13 Desember 2016, berbicara mengenai merek Nike, merupakan salah satu yang legendaris dan paling mahal di dunia. Merek dagang dengan slogan just do it dan logo berbentuk Swoosh, atau centang itu bernilai US$10,7 miliar, paling mahal di industri olahraga. 

Industri Tekstil di Ambang Keterpurukan, Cak Imin Desak Pemerintah Cegah Gelombang PHK

Siapa yang sangka, logo centang ini dibuat oleh seorang mahasiswa desai grafis bernama Carolyn Davidson pada 1971, dan hanya dibayar US$34 untuk hak menggunakan logo itu. 

Logo Nike melambangkan salah satu sayap di patung Dewi di Yunani, yang melambangkan kemenangan. Dulu, tanda itu disebut 'Strip', setelah pada 1972, diubah sebutannya menjadi 'Swoosh'. 

Cara Ini Bisa Kurangi Limbah Tekstil dan Bangun Ekonomi Hijau

Secara tradisional, logo Nike menggunakan palet warna merah dan putih. Warna merah berarti semangat, energi, dan suka cita. Sedangkan warna putih, melambangkan bangsawan, pesona, dan kemurnian dari merek itu sendiri.

Kemudian, mengenai penggunaan huruf, Nike menggunakan huruf Futura Bold. (asp)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Upaya Pemerintah Merespon Kasus Pailit Sritex Dinilai Sudah Tepat

Respon cepat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terkait putusan pailit pada perusahaan Sritex, dinilai sudah tepat. Apalagi, dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024