Label Busana Tolak Dandani Model Plus untuk Sampul Vogue

Model Ashley Graham
Sumber :
  • instagram.com/theashleygraham

VIVA.co.id – Wanita dengan tubuh ukuran plus sering kesulitan menemukan pakaian yang sesuai ketika pergi ke butik atau toko busana. Ternyata menemukan pakaian yang sesuai untuk mereka ketika tampil di sampul majalah mode ternama, Vogue juga tak kalah sulitnya.

Foto Gigi Hadid Jadi 'Alien' Tuai Kontroversi

Pemimpin Redaksi Vogue Inggris Alexandra Shulman mengungkapkan bahwa beberapa label busana menolak untuk mendandani model sampul Vogue Inggris edisi Januari, Ashley Graham, karena memiliki ukuran 14.

"Sebelum Coach bersedia mendandani Graham dengan koleksinya untuk pemotretan, saya menyesal ada rumah mode lain yang tegas menolak untuk meminjamkan kami pakaian mereka," kata dia, seperti dilansir dari Quartz.

Putri Cantik Johnny Depp Topless di Majalah Vogue

Kendati demikian, dia tidak menyebut label fesyen yang menolak mereka. Namun, dia menganggap keputusan rumah mode itu tidak bijaksana dan menyesal ada rumah mode terkenal memilih model yang ingin didandani dari bentuk tubuhnya.

Padahal, standar plus size disematkan untuk model dengan ukuran 16 ke atas. Sementara Graham berukuran di bawahnya. Ini membuktikan bahwa stigma tersebut masih ada di industri fesyen.

Pertama Kali, Majalah Vogue Inggris Tampilkan Model Berhijab

Meski begitu, beberapa label fesyen sudah mulai ramah dengan merangkul keragaman ras dan etnis dalam memilih model, bentuk dan ukuran tubuh. Graham yang sebelumnya menjadi model pakaian renang di Sport Illustrated mengungkapkan keinginannya sebagai model berukuran plus.

Dalam akunnya di Instagram, dia mengunggah fotonya menggunakan lingerie Victoria's Secret dan sayap bidadari. Dia berharap suatu saat, Victoria's Secret akan memakai model plus untuk memeragakan koleksi mereka.

Nastasia Urbano

Miris, Mantan Model Vogue yang Kini Jadi Gelandangan

Dia pernah dibayar jutaan dolar hanya untuk 20 hari kerja.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2019