'Kurung Manuk' Berjaya di Amerika Serikat
- dok.ist
VIVA.co.id – Sineas muda Tanah Air, Sigit Pradityo punya cerita membanggakan yang dibawanya usai pulang dari Los Angeles, Amerika Serikat. Film drama besutannya berjudul Kurung Manuk menyabet lima kategori penghargaan di ajang Los Angeles Underground Film Forum (LAUFF 2016) yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, akhir November lalu.
Lima kategori penghargaan yang diraih oleh film Kurung Manuk tersebut adalah Winner of Jury Award, Best Underground Feature, Best Experimental feature, Best Foreign Language Feature, serta Best First Feature.
Sayangnya, tidak ada kabar soal kemenangan Sigit saat itu. Melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Sigit pun bercerita tentang prestasinya di Negeri Paman Sam tersebut.
"Saya juga mendapat kehormatan menjadi opening festival yang digelar di Vidiots," ucap Sigit, Jumat 9 Desember 2016.
Vidiots adalah sebuah tempat pemutaran film sekaligus sebuah rental video, atau DVD ikonik dan legendaris di Los Angeles yang pernah digunakan sebagai tempat presentasi para sineas maupun aktor terkenal Hollywood seperti David Lynch, The Coen Brothers,Benicio Del Toro, Elijah Wood, hingga Oliver Stone.
Kurung Manuk adalah film panjang pertama yang disutradarai oleh Sigit Pradityo yang dalamvproduksinya mempergunakan cara "Rebel without a crew". Film ini mengisahkan sosok Manuk yang dianggap sebagai orang aneh, karena ia tidak pernah terlihat keluar dari kamarnya.
Hal itu membuat Manuk menjadi bahan pembicaraannya di lingkungannya. Di lain pihak, ada kasus pembunuhan berantai yang diindikasikan bahwa Manuk adalah pelakunya.
Diutarakan Sigit, butuh waktu lima tahun untuk menggarap film tersebut. Mulai dari referensi bahan sampai pemilihan tokoh, atau pemain serta latar.
"Penggarapan film ini harus mencicil sampai lima tahun. Tetapi, akhirnya film Kurung Manuk bisa tuntas," ucap Sigit. (asp)