'Nanggroe', dari Montecristo untuk Aceh
- dok.ist
VIVA.co.id – Band aliran progresif rock, Montecristo kembali eksis di jagad musik Tanah Air. Montecristo menghadiahi penggemarnya yang telah setia menunggu selama enam tahun dengan album keduanya berjudul A Deep Sleep.
Band yang digawangi oleh Eric Martoyo (Vokal), Rustam Effendy (Gitar), Fadhil Indra (Keyboard), Haposan Pangaribuan (Bass Gitar), Alvin (Gitar) dan Keda (Drums) ini mengaku memiliki satu single (lagu) yang berjudul Nanggroe. Lagu itu sebagai bentuk rasa duka mendalam kepada masyarakat di Aceh tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya setelah mengalami bencana alam gempa bumi.
"Di album ini ada lagu berjudul Nanggroe, lagu itu sebenarnya tentang bencana tsunami 2004 lalu. Namun saudara kita di Aceh kembali diberi cobaan bencana gempa, kami turut berduka cita," ujar Fadhil, Kamis 8 Desember 2016.
Eric, sang vokalis menceritakan bahwa selain Nanggroe, ada single yang cukup menyentuh hati banyak orang lewat lagu A Deep Sleep.
"Album ini bercerita tentang fase akhir kehidupan, yakni kematian. Montecristo berusaha membuat konsep tentang dua ujung perjalanan hidup manusia lewat album yang dibuat," ucap Eric.
Eric menceritakan single A Deep Sleep mulai direkam sejak awal 2013 di beberapa studio di Jakarta. Proses kreatif dalam pembuatan album ini terbilang cukup panjang, sehingga baru bisa diselesaikan tiga tahun kemudian.