Permukaan Laut Indonesia Berwarna Perak Terang, Ada Apa?
- www.nasa.gov/Jeff Schmaltz, MODIS Land Rapid Response Team, NASA GSFC
VIVA.co.id – Satelit Badan Antariksa Amerika Serikat, Aqua melewati wilayah perairan Indonesia pada 1 November lalu. Instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer, atau MODIS yang terdapat pada satelit Aqua, menemukan fenomena yang menarik dari perairan Selat Lombok.
Dikutip dari situs NASA, Kamis 8 Desember 2016, instrumen MODIS mengabadikan permukaan laut di sekitar Selat Lombok, yang berwarna perak terang. Sementara itu, wilayah Pulau Jawa bagian timur tidak terlihat, karena tertutup awan. Sedangkan di sisi timur Selat Lombok, permukaan laut gelap. Warna ini muncul, karena ada efek optik.
Warna perak terang pada perairan Lombok itu terjadi, saat sinar matahari memantul dari permukaan laut. Sedangkan pada saat yang sama satelit, atau sensor sedang mengamati permukaan.
NASA menjelaskan, warna perak terang itu juga mencerminkan profil permukaan air laut, yang biasanya tersembunyi dari pengamatan. Warna perak terang menunjukkan gelombang soliter internal laut nonlinear.
Gelombang internal adalah suatu gelombang yang terjadi di bawah permukaan air laut. Gelombang ini muncul, karena adanya perbedaan rapat massa di setiap lapisan air laut. Salah satu gelombang internal yang memiliki sifat mempertahankan bentuk dan kecepatannya adalah gelombang soliter internal.
NASA menuliskan, Selat Lombok, memungkinkan air dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Bagian bawah selat itu memiliki profil kompleks dan kasar, dengan terdiri dari dua saluran utama, yakni satu dangkal dan satunya lagi dalam.
NASA menuliskan, karena adanya variasi gerakan air akibat kompleksitas saluran dan antarmuka laut, maka pasang surut di Selat Lombok punya ritme kompleks, tetapi cenderung terkombinasi tiap 14 hari. Dengan kombinasi itu, maka aliran pasang surut di selat ini menjadi sangat kuat. (asp)