Cara Ini Bisa Hindari Diri dari Kebocoran Kartu Kredit

Kartu kredit
Sumber :

VIVA.co.id –Kartu kredit menawarkan kemudahan dalam berbelanja dan pembayaran. Anda tidak perlu repot membawa Rp10 juta dengan uang tunai yang super tebal dan kurang aman, Anda hanya perlu menggesek sebuah kartu dan pembayaran selesai dilakukan. 

Cara Ajukan Kartu Kredit Virtual BRI di BRImo, Mudah dan Cepat

Kartu kredit dapat dijadikan pos dana darurat ketika terdapat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti biaya perawatan rumah sakit atau biaya pendidikan. Tetapi semua kemudahan ini tidak datang secara gratis, ada konsekuensi yang harus Anda hadapi saat memakainya.

Tidak sedikit orang yang terlilit utang kartu kredit. Biasanya, mereka tidak sanggup membayar karena pengeluaran mereka yang lebih tinggi dibandingkan pendapatan. 

Bank Sinarmas Target Terbitkan 20 Ribu Kartu Kredit Untuk Nasabah Prioritas di 2025

Memakai kartu kredit memang mudah tetapi membutuhkan tanggung jawab, jika tidak, Anda akan mengalami kebocoran uang dan kesulitan finansial karenanya. Untuk itu, terdapat beberapa cara untuk memakai kartu kredit dengan bijak agar terhindar dari kebocoran uang.

1. Selalu bayar tagihan dengan nominal maksimal

BNI Mastercard World Hadir dengan Desain dan Fitur Baru, Hidup Makin Sehat Travelling Makin Seru

Salah satu kemudahan pembayaran kartu kredit yang ditawarkan adalah dengan membayar sebagian biasanya dengan minimal 10 persen. Misalkan biaya tertagih adalah Rp1.234.567, anda akan diberikan opsi jumlah minimal pembayaran Rp123.457. Tetapi hal ini justru hanya akan merusak kondisi finansial. 

Berutang kartu kredit pada bank akan dikenakan denda bunga yang tinggi, jika memakai kartu kredit tersebut bulan berikutnya, tagihan akan semakin banyak dan selama Anda tidak membayar secara full, Anda akan selalu dikenakan bunga dan tagihan akan “membengkak”.

Sehingga, untuk menghindarinya, sebaiknya selalu bayar tagihan sepenuhnya, jangan sisakan sedikit pun tagihan yang tertunggak bahkan seperak sekali pun.

2. Bayar tepat waktu

Kegagalan membayar kartu kredit secara tepat waktu sama bahayanya dengan kurangnya jumlah pembayaran. Jika Anda gagal membayar tepat waktu, Anda akan diberikan denda penalti yang cukup tinggi. Hal ini hanya akan membuat Anda kesulitan membayar. Terlebih lagi, nilai kredit akan menjadi buruk di mata bank dan anda akan kesusahan mencari pinjaman bank pada saat dibutuhkan. 

Untuk itu, Anda harus selalu catat tanggal tagihan kartu kredit di kalender meja atau kalender smartphone. Set jatuh tempo tiga hari lebih awal dibandingkan tempo seharusnya, dengan begitu, jika lupa, Anda masih mempunyai tiga hari kesempatan untuk membayar.

3. Manfaatkan semua fasilitas yang ditawarkan

Pertama, pilih kartu kredit yang menawarkan banyak fasilitas dan kerja sama dengan supermarket atau restoran. Kerja samanya dapat berupa cashback (pengembalian uang tunai, jika telah berbelanja dengan nominal tertentu) atau cicilan nol persen (cicilan tanpa bunga). Anda juga bisa tanyakan restoran atau tempat belanja, apakah mereka mempunyai promo kartu kredit bank tertentu. 

Kedua, gunakan kartu kredit yang menawarkan iuran gratis, bahkan terdapat beberapa bank yang menawarkan gratis iuran seumur hidup. Ini berarti, Anda mendapatkan fasilitas pembiayaan tanpa membayar. Anda dapat menghemat ratusan ribu dengan memilih kartu kredit bebas iuran.

4. Hindari memiliki kartu kredit terlalu banyak

Kemudahan proses aplikasi kartu kredit membuat orang gemar memiliki lebih dari satu kartu kredit, belum lagi kartu kredit tersebut dapat digunakan pada tempat yang berbeda dengan promo yang berbeda. 

Fasilitas aplikasi pun biasanya diiming-iming dengan hadiah langsung. Tetapi hal ini hanya akan menggoda Anda untuk menghabiskan lebih banyak uang. Memiliki kartu kredit yang banyak, berarti menambah limit belanja. Belum lagi jika Anda tidak mampu membayar tagihan dari salah satu kartu kredit, ini hanya akan membuat anda terjebak utang. 

Oleh karena itu, maksimal pemilikan kartu kredit adalah 3-5 kartu, memiliki lebih dari lima kartu kredit sudah tergolong tidak bijak. (Cermati.com)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya