Stok Bensin dan Diesel Melimpah Picu Harga Minyak Loyo
- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia para Rabu kemarin kembali ditutup turun, setelah produksi minyak Amerika Serikat masih cukup besar dan upaya negara-negara pengekspor minyak (OPEC) mengurangi produksi diragukan keberhasilannya oleh pasar.
Dilansir dari laman Reuters, pada Kamis 8 Desember 2016, harga minyak mentah Brent turun 90 sen per barel atau 1,7 persen menjadi US$53,03 per barel dari harga sebelumnya yang ditutup US$53,91 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) turun US$1,16 atau 2,3 persen menjadi US$49,77 per barel dari harga sebelumnya yang ditutup sebesar US$59,93 per barel.
Mitra dari Capital LLC New York, John Kilduff, mengungkapkan, meski secara keseluruhan stok produksi minyak mentah AS mengalami penurunan, stok bahan bakar olahan di negeri tersebut melimpah bahkan di atas ekspektasi analis.
Data Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menyebutkan, hingga 2 Desember 2016, persediaan minyak mentah di AS turun 2,4 juta barel atau melebihi konsensus para analis yang memprediksi minyak turun tak lebih dari satu juta barel.
Sementara itu, untuk stok bahan bakar olahan seperti bensin tercatat naik 3,4 juta barel, di atas ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikannya tak lebih dari 1,9 juta barel. Lalu, minyak diesel tercatat naik 2,5 juta barel atau di atas ekspektasi analis yang memperkirakan naik 1,8 juta barel.